kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kasus PHK naik di tengah pandemi, klaim JHT BPJamsostek melonjak


Rabu, 11 November 2020 / 17:16 WIB
Kasus PHK naik di tengah pandemi, klaim JHT BPJamsostek melonjak
ILUSTRASI. Sejumlah peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan atau BPJAMSOSTEK memanfaatkan Layanan Tanpa Kontak Fisik (Lapak Asik). ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/pras.


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren klaim BPJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek) meningkat selama pandemi Covid-19 seiring kenaikan jumlah Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). 

Hal ini terlihat dari peningkatan pembayaran klaim Jaminan Hari Tua (JHT) sebesar 47,82% yoy menjadi Rp 3,4 triliun per September 2020. Nilai itu berasal dari 271 ribu kasus yang dilaporkan.  

Sementara, akumulasi klaim JHT dari Januari-September 2020 mencapai Rp 24,5 triliun atau naik 26,28% yoy. Dengan tren kenaikan itu, lembaga negara ini telah menyiapkan anggaran untuk hadapi lonjakan klaim ke depan. 

Baca Juga: Lagi ramai dibahas, begini cara Bank Mandiri cegah kasus fraud

"BPJamsotek telah menyiapkan likuiditas pembayaran klaim atas semua Program baik JHT, JKK, JK dan JP dengan membuat proyeksi cashflow atas kemungkinan kenaikan klaim dan penurunan penerimaan iuran akibat dampak Covid-19 maupun implementasi PP terkait relaksasi iuran," kata Deputi Direktur Bidang Humas dan Antara Lembaga BP Jamsostek Irvansyah Utoh, Rabu (11/11). 

Dengan begitu, BPJamsostek mampu memenuhi kebutuhan liabilitas untuk setiap program, termasuk JHT. Apalagi, badan hukum publik ini telah melaksanakan pengelolaan dana sesuai regulasi, penyesuaian aset dengan liabilitas dan kondisi perekonomian melalui penempatan aset yang dinamis. 

"Strategi alokasi aset ini selalu mengutamakan hasil yang optimal untuk peserta, dengan risiko yang terukur, tentunya tetap dengan penekanan pada aspek kepatuhan dan kehati-hatian," jelasnya. 

Selain itu, mengalihkan mayoritas portofolio pada instrumen investasi yang memberikan hasil pendapatan tetap seperti deposito dan obligasi. Lalu pembayaran klaim bersumber dari hasil investasi baik bunga deposito, kupon obligasi, dividen saham dan pembagian hasil investasi reksadana, deposito dan obligasi jatuh tempo di bulan atau tahun berjalan.

Baca Juga: BCA kalahkan laba bank BUMN di tengah pandemi

Dari sisi pelayanan, BPJamsostek telah menyiapkan berbagai inovasi melalui tiga model pelayanan tanpa kontak Fisik (Lapak Asik), seperti Lapak Asik Online, Lapak Asik Onsite dan Lapak Asik Kolektif. 




TERBARU

[X]
×