Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Bank Rakyat Indonesia (BRI) Agro Niaga mencatatkan pertumbuhan laba sebesar 58,78% tahun lalu. Hasil ini utamanya ditopang pertumbuhan kredit yang kinclong di sektor perkebunan dan agrobisnis.
Menurut Heru Sukanto, Direktur Utama BRI Agro Niaga, laba yang diperoleh sampao akhir tahun 2013 mencapai Rp 52,43 miliar. Atau naik jika dibandingkan akhir 2012 sebesar Rp 33,02 miliar.
"Selain pertumbuhan kredit yang tinggi, laba ini juga berkat keberhasilan kami menurunkan rasio kredit macet/non performing loan (NPL) tahun lalu," kata Heru saat dihubungi KONTAN, Rabu, (5/3).
Adapun kredit yang disalurkan anak perusahaan BRI tahun lalu mencapai Rp 3,69 triliun. Tumbuh 45,84% dibanding akhir 2012 sebesar Rp 2,53 triliun.
"Keberhasilan ini karena kami fokus di sektor multi finance serta utamanya kredit sektor perkebunan dan agribisnis lainnya. Sektor ini tidak terlalu terpengaruh gejolak ekonomi akibat pelemahan rupiah tahun lalu," ujar Heru.
Sedangkan NPL BRI Agro Niaga berhasil diturunkan dari semula 3,5% di akhir 2012 menjadi 2,1% di akhir 2013. Penurunan berkat pengetatan mekanisme penyaluran kredit serta upaya restrukturisasi. "Ditambah lelang dari aset sitaan," pungkas Heru.
Penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) BRI Agro Niaga tahun lalu mencapai RpĀ 4,11 triliun. Tumbuh 34,75% dibanding akhir 2012 sebesar Rp 3,05 triliun. Sedangkan total aset tahun lalu mencapai Rp 5,12 triliun. Tumbuh 26,73% dibanding total aset tahun 2012 yang mencapai Rp 4,04 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News