Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) memprediksi, tahun depan, kredit konsumsi bisa berpeluang tumbuh double digit sekitar 19% year on year (yoy). Pemicu utamanya adalah langkah Bank Indonesia yang melonggarkan ketentuan loan to value (LTV) dan KKB.
Mochammad Doddy Arifianto, Kepala Subdivisi Risiko Perekonomian dan Sistem Perbankan LPS mengatakan, dengan adanya pelonggaran aturan terebut, diharapkan bisa membantu pertumbuhan kredit konsumsi perbankan tahun depan.
“Secara umum kredit konsumsi merupakan sektor yang lebih resilent karena ada jaminan gaji,” ujar Doddy, Selasa (11/10).
Akhir tahun ini, Doddy memperkirakan kredit konsumsi bisa tumbuh 10% sampai 14% yoy. Tahun depan, diprediksi kredit konsumsi bisa naik sekitar 2% sampai 5% yoy.
Sebelumnya, sejumlah bankir meyakini salah satu sektor kredit yang diperkirakan masih berpotensi tumbuh cukup tinggi tahun depan adalah konsumsi. Kredit multiguna dan KPR masih berpotensi tumbuh double digit pada tahun depan.
Beberapa bankir beralasan pertumbuhan kredit konsumsi tahun depan didukung kondisi makro ekonomi yang lebih bagus dan efek dari pelonggaran LTV.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
