kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,27   -11,24   -1.20%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Meski kredit menurun, QNB akhirnya lepas dari kerugian


Kamis, 27 Juni 2019 / 11:12 WIB
Meski kredit menurun, QNB akhirnya lepas dari kerugian


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank QNB Indonesia Tbk (BKSW) mencatatkan perbaikan kinerja pada tahun 2018. Bank ini akhirnya mampu membukukan laba bersih setelah dua tahun sebelumnya terjerat rugi.

Pada 2018, Bank QNB mencatatkan laba bersih sebesar Rp14,6 miliar. Pembukuan keuntungan ini juga didukung oleh peningkatan pendapatan bunga bersih sebesar 21,48% menjadi Rp 302,8 miliar dan pendapatan operasional lainnya yang juga meningkat signifikan sebesar 263,55% menjadi Rp 1,87 triliun.

Pada akhir tahun lalu, return on equity (ROE) QNB ada di level 0,42%. Bank ini pun mencatat net interest margin (NIM) 1,73% dan BOPO turun jadi 99,43%.

Namun, penyaluran kredit QNB turun 18,67% menjadi Rp 11 triliun dari Rp 13,6 triliun pada tahun sebelumnya. "Penurunan ini merupakan bagian dari langkah strategis dalam
merestrukturisasi portofolio kredit dengan menjual kredit bermasalah (NPL)," ungkap Bank QNB siaran pers, Kamis (27/6).

Struktur likuiditas QNB pun membaik dari tahun sebelumnya dan relatif stabil sepanjang tahun 2018. Loan to deposit ratio (LDR) dan capital adequacy ratio (CAR) mencapai masing-masing 72,59% dan 26,50%.

Kinerja keuangan tersebut telah disetujui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 26 Juni 2019. Ke depan, Bank QNB akan terus berupaya untuk menciptakan portofolio kredit yang lebih baik, termasuk melakukan close monitoring terhadap kondisi likuiditas dan pergerakan ekonomi yang fluktuatif.

RUPST Bank QNB kemarin juga mengumumkan perubahan dewan komisaris dan direksi. dimana Fareeda Ali Abulfath diangkat sebagai komisaris utama menggantikan Heba Ali Ghaith Al-Tamimi. RUPST juga mengangkat Khalid Ahmed Al Sada selaku komisaris. Pengangkatan itu akan berlaku efektif setelah mendapat persetujuan OJK atas penilaian kemampuan dan kepatutan. Keduanya memiliki pengalaman ekstensif lebih dari 20 tahun dan memegang peran penting di Qatar National Bank.

Lalu, RUPS juga menerima keputusan pengunduran diri Junita Wangsadinata dan Novi Mayasari dari posisi sebagai direksi. Sebagai pengganti, Geoffry Nugraha diangkat mengisi jajaran direksi. Geoffry memiliki pengalaman ekstensif di bidang wholesale banking.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×