kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,20   -16,32   -1.74%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

MTF bidik pangsa pasar pembiayaan mobil baru 15%


Senin, 16 Februari 2015 / 17:04 WIB
MTF bidik pangsa pasar pembiayaan mobil baru 15%
ILUSTRASI. Rangkuman Harga Mobil Bekas Wuling Confero Lama, Jadi MPV Ramah Dompet. Foto: KONTAN/Mesti Sinaga


Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. PT Mandiri Tunas Finance (MTF) semakin memantapkan diri sebagai perusahaan pembiayaan di segmen mobil baru.

Anak usaha patungan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan PT Tunas Ridean Tbk ini membidik pangsa pasar pembiayaan mobil barunya terhadap industri meningkat. Yaitu dari 12,6% di akhir 2014 menjadi 15% di akhir 2015.

Berdasarkan Police Registration, market share MTF di lini usaha pembiayaan mobil baru terhadap industri meningkat pesat dari hanya 9,2% di tahun 2013 silam menjadi 12,6% di akhir tahun lalu. Ini sekaligus menjadikan MTF bersaing tipis dengan pembiayaan mobil baru PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance). Keduanya masih di bawah urutan ACC Group dan BCA Finance.

Dari sisi nilai, pembiayaan mobil baru MTF tercatat tumbuh 37,8%. Sementara, dari sisi unit yang dibiayai, MTF membukukan pertumbuhan sampai 39,7%. Pencapaian ini patut diacungi jempol, mengingat pertumbuhan penjualan mobil baru, secara unit berdasarkan data Gaikindo turun tipis 2% di sepanjang tahun lalu.

"Tahun lalu, kami mendekatkan diri kepada Agen Tunggal Pemilik Merek (ATPM) yang naik daun, yang penjualannya tumbuh karena produk baru. Sehingga, pembiayaan kami ikut terdongkrak. Selain itu, kami juga terus memperluas jaringan pemasaran untuk menggandeng calon nasabah baru, dan itu berhasil," ujar Harjanto Tjitohardjojo, Direktur MTF, Senin (16/2).

Strategi yang sama, sambung dia, akan dilanjutkan untuk meningkatkan market share pembiayaan mobil baru perseroan di industri mencapai 15%. Hal ini bukan tidak mungkin, mengingat perseroan menargetkan menyalurkan pembiayaan baru sebesar Rp 20 triliun hingga akhir tahun nanti.

Di tahun lalu, total pembiayaan baru perseroan mencapai Rp 14,77 triliun atau meningkat 27,48% ketimbang tahun sebelumnya, yakni Rp 11,59 triliun. Sebanyak 94% di antaranya mengalir ke lini usaha pembiayaan mobil baru atau berkisar Rp 13,87 triliun. Sedangkan sisanya, Rp 635 miliar mengalir ke pembiayaan mobil bekas, dan Rp 262 miliar mengalir ke pembiayaan sepeda motor.

"Kami masih akan membesarkan lini usaha pembiayaan mobil baru. Kami juga sudah membiayai hampir seluruh merek kendaraan bermotor dan alat berat. Ini akan kami pertahankan, tingkatkan untuk ATPM yang berhasil membukukan pertumbuhan penjualan, termasuk meningkatkan bisnis pembiayaan mobil dan motor premium," terang dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×