kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pembiayaan mobil diproyeksi naik jelang Lebaran


Rabu, 03 Mei 2017 / 10:11 WIB
Pembiayaan mobil diproyeksi naik jelang Lebaran


Reporter: Anisah Novitarani | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Tak lama lagi, Lebaran segera datang. Momentum menjelang Lebaran mendatangkan berkah bagi perusahaan pembiayaan otomotif. Sebab, menjelang Lebaran biasanya penjualan kendaraan melaju.

PT Mitra Pinasthika Mustika Finance (MPM Finance) memproyeksikan, penyaluran pembiayaan menjelang Lebaran akan naik 50% dari bulan biasanya. Menjelang Lebaran, rata-rata permintaan antara segmen kendaraan roda empat dan roda dua masih seimbang. "Tren Lebaran memang menunjang penyaluran pembiayaan perusahaan," ujar Johny Kandano, Direktur Utama MPM Finance, Selasa (2/5).

Tahun 2017, MPM Finance menargetkan penyaluran pembiayaan mencapai sekitar Rp 4,9 triliun atau meningkat 22,5% dari tahun lalu yang sebesar Rp 4 triliun. Peningkatan target pembiayaan tersebut karena perusahaan ini sekarang masuk ke segmen kendaraan multibrand.

Tahun ini, MPM Finance menargetkan porsi pembiayaan kendaraan roda empat mencapai 80% dari total pembiayaan. Selebihnya pembiayaan roda dua. Dari porsi pembiayaan kendaraan roda empat, sekitar 70% mengalir ke pembiayaan kendaraan penumpang dan 30% kendaraan komersial.

Pada 2016, porsi pembiayaan MPM Finance pada segmen kendaraan komersial mencapai 80% dan kendaraan penumpang 20%. "Kendaraan komersial menurun, untuk itu kami memacu di kendaraan penumpang," ujar Johny.

Manajemen PT Mandiri Tunas Finance (MTF) pun menyatakan, menjelang Ramadan dan Lebaran pertumbuhan pembiayaan bisa meningkat 10%-15%. "Permintaan antara kendaraan bekas dan baru rata-rata seimbang, namun yang mendominasi memang kendaraan penumpang," ujar Harjanto Tjitohardjojo, Direktur Marketing MTF.

Target pembiayaan

Tahun ini MTF menargetkan penyaluran pembiayaan Rp 20 triliun, naik 11% dari tahun lalu yang senilai Rp 18 triliun. Menurut Harjanto, dari total pembiayaan tersebut, segmen kendaraan penumpang menyumbang 70%, komersial 28%, sisanya untuk pembiayaan multiguna. Pembiayaan segmen kendaraan komersial di kuartal I 2017 turun, sedangkan segmen kendaraan penumpang naik.

PT Adira Dinamika Multi Finance juga bersiap mengalap berkah menjelang Lebaran. "Biasanya menjelang Lebaran, pertumbuhan pembiayaan kami 10%-20%. Tahun ini, kami harapkan juga bisa tumbuh demikian," ujar I Dewa Made Susila, Direktur Keuangan Adira Finance.

Sebagai gambaran, tahun ini Adira menargetkan pembiayaan Rp 34 triliun, meningkat 10% dibandingkan realisasi 2016. Oleh karena itu, Adira Finance mengubah portofolio pembiayaannya. Sebelumnya, porsi pembiayaan kendaran penumpang mencapai 40% dan komersial 60%.

Tahun ini, Adira memperbesar porsi pembiayaan kendaraan penumpang. "Kami terus mengikuti perkembangan pasar, akhir tahun lalu sampai awal tahun kendaraan penumpang memang lebih tumbuh dibanding kendaraan komersial," ujar Made.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×