kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pembiayaan otomotif masih melandai


Senin, 19 Februari 2018 / 11:14 WIB
Pembiayaan otomotif masih melandai
ILUSTRASI. Multifinance tak muluk-muluk pasang target


Reporter: Harry Muthahhari, Tendi Mahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penjualan kendaraan bermotor diperkirakan meningkat walau cuma tipis. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), semisal, menargetkan penjualan mobil tahun ini mencapai 1,1 juta unit, lebih tinggi dari tahun lalu yang sebanyak 1,08 juta unit.

Kenaikan proyeksi penjualan kendaraan berpotensi mendongkrak bisnis pembiayaan kendaraan bermotor. Kendati begitu, sejumlah perusahaan pembiayaan tak mau muluk-muluk memasang target pertumbuhan pembiayaan di tahun ini.

Ambil contoh, PT BCA Finance memilih memasang target yang konservatif. Anak usaha Bank Central Asia (BCA) ini menargetkan pembiayaan sebanyak Rp 32,5 triliun di tahun ini. Target tersebut lebih rendah dari realisasi pembiayaan di tahun lalu yakni Rp 33,6 triliun. Target itu sendiri sama dengan target yang dipasang BCA Finance di tahun lalu.

Direktur Utama BCA Finance Roni Haslin mengatakan alasan perusahaannya memasang target lebih rendah ini tak lepas dari proyeksi pasar kendaraan bermotor yang masih belum akan banyak bergerak positif di tahun ini.

Kata Roni, target penjualan Gaikindo di tahun ini lebih tinggi dari tahun lalu. Namun, pertumbuhannya terbilang datar kalau dibandingkan dengan realisasi penjualan mobil di tahun lalu. "Dampaknya memang pertumbuhan penyaluran pembiayaan tak bisa tinggi," kata dia.

BCA Finance sendiri memang masih mengandalkan pasar pembiayaan mobil baru dengan porsi sekitar 70%. Sementara sisanya dari segmen mobil bekas.

Masih flat

PT Adira Dinamika Multi Finance atau Adira Finance juga memperkirakan pertumbuhan pembiayaan otomotif masih akan landai di tahun ini. Sebabnya, pertumbuhan penjualan otomotif belum akan kencang.

Direktur Keuangan dan Kepatuhan Adira Finance I Dewa Made Susila memperkirakan, pertumbuhan pembiayaan otomotif masih akan flat. Walaupun fokus pembiayaan masih di segmen otomotif, Adira akan menggenjot pertumbuhan pembiayaan di segmen non otomotif.

Pembiayaan otomotif di Adira Finance masih memiliki porsi terbesar dalam portofolio pembiayaan di 2017. Dari total pembiayaan yang disalurkan sebanyak Rp 45 triliun, pembiayaan motor baru berkontribusi 35%, motor bekas 20%, mobil baru 24%, mobil bekas 18%, dan sisanya elektronik durable sebesar 3%.

Dengan fokus menggenjot pembiayaan non otomotif, Adira Finance menargetkan pertumbuhan pembiayaan di 2018 bisa 5% sampai 10%.

Pada Januari 2018, Adira Finance telah menyalurkan pembiayaan sebanyak Rp 2,88 triliun. Jumlah tersebut lebih besar ketimbang periode sama tahun 2017 yang senilai Rp 2,1 triliun.

Meski meningkat secara tahunan, Dewa Made mengatakan, pembiayaan di awal tahun belum bisa dijadikan gambaran untuk memotret pembiayaan selama setahun. Menurutnya, ada beberapa siklus penyaluran pembiayaan mengalir lebih deras. "Contohnya, kalau Lebaran di bulan Juni, ya bulan Juni pembiayaan besar," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×