Reporter: Harry Muthahhari | Editor: Sofyan Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adira Dinamika Multi Finance atau Adira Finance memperkirakan pertumbuhan pembiayaan otomotif masih akan landai. Sebelumnya Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia mencatat penjualan motor mengalami penurunan 1%, sementara Gaikindo mencatat penjualan mobil hanya mengalami pertumbuhan tipis 1,6%.
Direktur Keuangan dan Kepatuhan Adira Finance I Dewa Made Susila bilang pertumbuhan penjualan mobil sangat dipengaruhi oleh pertumbuhan mobil untuk keperluan komersial. “Sementara mobil penumpang turun 2%,” katanya baru-baru ini.
Saat ini pembiayaan otomotif di Adira Finance masih memiliki porsi terbesar dalam portofolio pembiayaan di 2017. Dari total yang disalurkan Rp 45 triliun pembiayaan motor baru berkontribusi 35%, motor bekas 20%, mobil baru 24%, mobil bekas 18%, dan sisanya elektronik durable sebesar 3%.
Ke depan, Adira belum bisa memproyeksikan pertumbuhan di otomotif. Dewa masih menduga pertumbuhan akan flat. Walaupun fokus pembiayaan masih berada di segmen otomotif, namun Dewa mengatakan pihaknya akan meningkatkan pertumbuhan di segmen non otomotif. Untuk pembiayaan di segmen non otomotif, Adira Finance menargetkan kenaikan 5% sampai 10% pada tahun ini.
Sebelumnya, Direktur Utama Adira Finance Hafid Hadeli baru-baru ini bilang pertumbuhan pembiayaan motor bekas perusahaannya di 2017 tinggi, yakni 19% dengan catatan tahun lalu terjadi perlambatan daya beli masyarakat. Dengan adanya prediksi kenaikan upah, diharapkan dapat mempengaruhi secara positif pembiayaan di segmen otomotif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News