kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penjualan mobil melorot, pendapatan premi Asuransi Astra tumbuh 2% per Agustus 2019


Minggu, 22 September 2019 / 20:13 WIB
Penjualan mobil melorot, pendapatan premi Asuransi Astra tumbuh 2% per Agustus 2019
ILUSTRASI. PT Asuransi Astra Buana (Asuransi Astra)


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lesunya penjualan mobil di pasar domestik hingga Agustus 2019 mempengaruhi kinerja perusahaan asuransi.

Berdasarkan data Gaikindo, penjualan dari pabrikan ke diler (wholesales) yang diolah PT Astra International Tbk tercatat penjualan mobil periode sepanjang Januari-Agustus 2019 tercatat sampai 660.286 unit, turun 13,5% dari periode sama 2018 yang mencapai 763.444 unit.

Chief Marketing Officer PT Asuransi Astra Buana (Asuransi Astra) Gunawan Salim menyatakan hal ini turut memberikan dampak bagi pendapatan premi kendaraan di Asuransi Astra.

Baca Juga: Bank hingga fintech, gurita bisnis keuangan Grup Astra

Meski tidak menyebut nominalnya, Gunawan mengaku penurunan pandapatan premi hingga 6% yoy hingga Agustus 2019. Ia bilang lini bisnis asuransi kendaraan sangat bergantung kepada penjualan kendaraan bermotor.

“Tapi yang turun hanya di asuransi kendaraan mobil saja, sedangkan lini bisnis yang lain masih naik. Sehingga secara total pendapatan premi kita masih bisa stabil, ditopang oleh pendapatan premi dari komersial,” ujar Gunawan di Jakarta beberapa waktu lalu.

Ia bilang pertumbuhan total pendapatan premi Asuransi Astra hingga 2% yoy dari Agustus 2019. Gunawan mengaku lini bisnis asuransi kesehatan juga mampu mengimbangi penurunan lini bisnis kendaraan bermotor.

Baca Juga: Luncurkan Otocare 5.0, Asuransi Astra targetkan 3.000 transaksi per bulan

“Sampai akhir tahun kami akan pertahankan agar masih tumbuh untuk total pendapatan premi. Hingga saat ini, kontribusi pendapatan premi dari asuransi kendaraan mobil hingga 50% dari total premi. Sedangkan komersial sebanyak 30%, dan sisanya dari asuransi kesehatan,” tambah Gunawan.

Guna meningkatkan pendapatan premi, Gunawan mengaku terus meningkatkan penjualan lewat digital. Meski mengakui penjualan Asuransi Astra lewat digital belum besar.

Ia menilai butuh waktu untuk membiasakan masyarakat menggunakan digital. Kendati pembelian premi lewat digital masih sangat kecil, namun untuk pengajuan proses klaim asuransi lewat digital sudah mencapai 95%.

Baca Juga: Peserta BPJS Kesehatan bisa naik kelas tanpa keluar biaya lagi, begini caranya

Merujuk pada laporan keuangan pendapatan premi Asuransi Astra hingga Juni 2019 tercatat sebesar Rp 2,54 triliun. Nilai ini tumbuh 10,43% yoy dari Rp 2,3 triliun pada Juni 2018.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×