Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Unit Usaha Syariah (UUS) PT Bank Permata Tbk (BNLI) optimis pembiayaan tahun depan akan tumbuh lebih kencang. Bank ini akan mulai masuk ke segmen komersial dan korporasi dan akan menjadikan keduanya sebagai enzim pertumbuhan.
Tahun depan, UUS Bank Permata menargetkan pembiayaan akan tumbuh 10%-15%. Porsi segmen komersial ditargetkan akan mencapai 15%-20% dan sekitar 25% dari segmen korporasi.
Baca Juga: Pasar KPR syariah diproyeksi akan semakin mekar
"Untuk korporasi yang disasar adalah BUMN, top tier client. Portofolio kami dari situ masih kecil sedangkan potensinya besar. Kalau komersial biasanya kami lihat industrinya, tetapi yang menarik itu BUMN," kata Herwin Bustaman, Direktur Shariah Banking Bank Permata di Jakarta, Senin (23/12).
Baru-baru ini, Permata Syariah turun memberikan pembiayaan sindikasi ke PLN untuk pembangunan pembangkit listrik. Itu merupakan sindikasi yang pertama diikuti bank ini. Tahun depan, perseroan kemungkinan akan ikut dalam satu atau dua sindikasi lagi kepada perusahaan BUMN.
Baca Juga: ABM Investama (ABMM) masih akan fokus produksi batubara kualitas medium
Adapun porsi ritel ditargetkan sekitar 40% tahun depan dan UMKM sebesar 15%. Sementara tahun ini, porsi ritel masih mencapai 60% dari total pembiayaan Permata Syariah.
Bank Permata akan mendorong pembiayaan korporasi sejalan dengan arahan pemerintah untuk mendorong swasta terlibat dalam pembangunan infrastruktur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
