kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Prospek pembiayaan umrah makin cerah


Sabtu, 31 Maret 2018 / 07:30 WIB
Prospek pembiayaan umrah makin cerah


Reporter: Umi Kulsum | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin telah menerbitkan Peraturan Menteri Agama Nomor 8/2018 yang mengatur biaya dan standar pelayanan minimal penyelenggaraan umrah sebesar Rp 20 juta. Perusahaan pembiayaan menyambut positif beleid tersebut.

Amitra, perusahaan pembiayaan syariah yang dikelola FIF Group optimistis aturan minimal biaya umrah tersebut akan berimbas pula ke multifinance. "Kami sambut positif aturan itu, sehingga kepercayaan masyarakat bisa bertambah," kata Presiden Direktur Amitra Zulkarnaen kepada KONTAN, Rabu (28/3).

Sepanjang tahun lalu, Amitra membukukan pembiayaan sebesar Rp 410 miliar. Kontribusi pembiayaan multiguna dan modal kerja di tahun lalu memiliki porsi seimbang. Tahun ini, Amitra ingin menggenjot porsi pembiayaan multiguna yang di dalamnya terdapat pembiayaan perjalanan religi atau umrah menjadi 60% sampai 70%.

"Potensi di bisnis ini sangat besar, sehingga kami optimistis kontribusinya bisa meningkat," imbuh dia.

Tahun ini, Amitra menargetkan pertumbuhan pembiayaan sebesar 25%. Guna menggapai target itu, Amitra akan menambah mitra kerjasama dengan biro perjalanan menjadi sekitar 100 perusahaan dari tahun lalu sebanyak 70-80 biro perjalanan.

Legitnya bisnis pembiayaan umrah mendorong PT Al Ijarah Indonesia Multifinance (Alif Finance) masuk segmen pembiayaan ini. Tahun 2018, menjadi awal bagi Alif Finance memulai bisnis pembiayaan umrah. Rencananya, pada bulan depan, Alif akan mulai membuka pembiayaan ini.

Corporate Communication Alif Finance Haindry Barda mengatakan, bisnis pembiayaan umrah terhitung potensial, jadi perusahaannya tak ingin melewatkan kesempatan ini. Apalagi, bisnis yang Alif Finance jalankan saat ini berbasis syariah.

Tahun lalu, Alif Finance membukukan total pembiayaan Rp 550 miliar. Tahun ini, Alif Finance menargetkan pembiayaan mencapai Rp 800 miliar atau tumbuh 45,4%.

Dari jumlah tersebut, porsi pembiayaan umrah targetnya 5% dari total pembiayaan, atau sekitar Rp 40 miliar. Untuk mengenalkan pembiayaan umrah, tak hanya biro perjalanan rekanan Bank Muamalat yang digandeng. Alif Finance juga akan membuka kerjasama dengan biro perjalanan lainnya.

Haindri yakin, regulasi baru tentang batas minimal biaya umrah sebesar Rp 20 juta akan membuat bisnis umrah lebih baik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×