kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tahun politik, bankir yakin aset tumbuh dua digit


Senin, 27 November 2017 / 12:54 WIB
Tahun politik, bankir yakin aset tumbuh dua digit


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kondisi politik tahun depan akan mempengaruhi bisnis perbankan. Namun, beberapa bankir optimistis aset perbankan masih bisa tumbuh digit di tahun depan.

Parwati Surjaudaja, Presiden Direktur Bank OCBC NISP mengatakan, pertumbuhan bisnis bank khususnya aset akan sangat tergantung pada kondisi makro dan stabilitas politik menjelang pemilu. "Perbaikan ekonomi terkait ekspor juga mempengaruhi pertumbuhan aset bank ke depan," kata Parwati kepada KONTAN, Jumat (24/11).

Tahun depan, OCBC NISP memperkirakan pertumbuhan aset perbankan sebesar 10% sampai 15%.

Senada, Glen Glenardi, Direktur Utama Bank Bukopin menuturkan, pertumbuhan bisnis bank tergantung pada pertumbuhan ekonomi makro. Jika pemerintah memproyeksikan pertumbuhan ekonomi 5,4% pada tahun depan, maka aset bank akan tumbuh sekitar 10%.

Bankir lain juga yakin pada 2018 pertumbuhan aset pertumbuhan bisa mencapai dua digit. Hal seiring membaiknya proyeksi ekonomi tahun depan. Iman Nugroho Soeko, Direktur Keuangan dan Tresuri Bank Tabungan Negara (BTN) memperkirakan pada tahun depan aset BTN bisa tumbuh 20%. "Ini didorong oleh pertumbuhan KPR subsidi," kata Iman.

Sedangkan, Taswin Zakaria, Presiden Direktur Maybank Indonesia memperkirakan aset perbankan bank pada tahun depan bisa tumbuh 10% sampai 11%. Perkembangan aset bank juga tergantung pada stimulus anggaran dan kebijakan pemerintah.

Berbeda, Perhimpunan Bank Nasional (Perbanas) memprediksi aset perbankan pada tahun depan susah tumbuh dua digit. Menurut Aviliani, Ketua Bidang Pengkajian dan Pengembangan Perbanas tahun depan merupakan tahun politik sehingga pebisnis cenderung masih menunggu atau wait and see. Tahun depan hanya kredit infrastruktur yang akan menjadi pendorong bisnis bank.

Selain infrastruktur, kredit rumah subsidi juga bisa mendorong bisnis bank. Sampai kuartal III 2017, aset perbankan tercatat mencapai Rp 6,874 triliun atau naik 10,46% secara tahunan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×