kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   12.000   0,83%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

2014, Pefindo akan mendirikan biro kredit swasta


Kamis, 05 September 2013 / 18:08 WIB
2014, Pefindo akan mendirikan biro kredit swasta
ILUSTRASI. Spy X Family Episode 2: Anya Akhirnya Mendapatkan Ibu, Keluarga Baru Akan Terbentuk


Reporter: Marti Riani Maghfiroh | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Pemeringkat Efek Indonesia (Credit Rating Indonesia) alias Pefindo berencana melebarkan sayap bisnisnya. Di tahun depan, Pefindo tak hanya akan melakukan pemeringkatan terhadap berbagai perusahaan, pemerintah daerah, surat utang, maupun kualitas kredit, namun juga akan mendirikan sebuah biro kredit swasta.

“Ini merupakan tindak lanjut dari Peraturan Bank Indonesia mengenai lembaga penyedia informasi pengkreditan. Mudah-mudahan bisa beroperasi secepatnya," aku Direktur Hukum dan Kepatuhan, Yohannes Arts Abimanyu di Jakarta hari ini (5/9).

Menurut Yohannes, saat ini Pefindo sedang melakukan tahapan kerjasama dengan salah satu biro kredit terbesar di Asia demi melancarkan rencananya tersebut. Kemudian persiapan sendiri juga terus dilakukan, salah satunya yaitu untuk dapat segera mengantongi izin prinsip dari pemerintah. Targetnya, biro kredit swasta Pefindo ini dapat akan dapat beroperasi secepat-cepatnya pada kuartal IV tahun 2014.

Rencana ekapansi bisnis Pefindo untuk tahun depan tak hanya itu saja. Sejak setahun lalu, perusahaan ini juga tengah menggodok rencana bisnis pemeringkatan bagi Usaha Kecil Menengah (UKM) di Indonesia.

Dia menjelaskan, rencana tersebut juga sejalan dengan upaya dari BI dan pemerintah untuk meningkatkan kegiatan UKM secara nasional. Harapannya, ke depan UKM akan mendapat kemudahan akses pembiayaan ke perbankan. Sebaliknya, UKM diharapkan mampu mendorong perbankan untuk mau menyalurkan kreditnya ke sektor UKM.

“Kami saat ini sedang melakukan pembuatan metodologi. Dipersiapkan bagaimana melakukan pemeringkatan atas UKM yang memiliki berbagai variasi bisnis usaha. Jadi, diharapkan pemeringkatan tersebut dapat dilakukan dengan metodologi yang sama," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP) Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×