kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

8 bank asal Italia ingin beroperasi di Indonesia


Selasa, 07 Mei 2013 / 12:13 WIB
8 bank asal Italia ingin beroperasi di Indonesia
ILUSTRASI. Siswa SD Inpres Yosiba mengikuti Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) di Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua. ANTARA FOTO/Gusti Tanati/app.


Reporter: Anna Suci Perwitasari |

JAKARTA. Penurunan outlook utang luar negeri Indonesia oleh Standard and Poor's dari positif menjadi stabil, tak tak mempengaruhi minat negara asing berinvestasi ke Indonesia. Buktinya, ada 57 perusahaan, delapan kelompok bank dan 10 asosiasi bisnis asal Italia yang siap berbisnis di bumi pertiwi.

Menurut Kepala BKPM, Chatib Basri, ini adalah pertama kalinya delegasi Italia datang dalam jumlah besar ke Indonesia. "Ini menunjukan Indonesia tempat yang diperhatikan negara Eropa, termasuk Italia," katanya, Senin (6/5).

Presiden Italian Trade Promotion Agency (Lembaga Promosi Perdagangan Italia) Riccardo Monti, menyebut kan Indonesia menempati salah satu peringkat utama dalam daftar lokasi investor dunia yang mencari lingkungan bisnis yang ramah dan aman. Salah satu sektor yang diminati adalah jasa keuangan. 

Anggota Presidium Komite Asosiasi Perbankan Italia, Guido Rosa, mengatakan industri perbankan sangat menarik. Namun, ia menyadari rencana ini tak bisa langsung terealisasi karena terbentur proses yang sulit. Pihak Italia berharap, Bank Indonesia (BI) merespons. "Membuka kantor di sini tidak mudah," katanya. Bank asal Italia perlu mempunyai cabang di sini guna mempermudah hubungan dan membantu perekonomian kedua pihak.

Gubernur BI, Darmin Nasution, menilai ini langkah ini masih awal, karena belum jelas realisasinya. Tapi, bisa dimengerti jika bank asal Italia berminat dengan Indonesia. "Negara kita ini masih tempat investasi menarik, penduduknya besar dan yang belum terlayani bank juga masih sedikit" jelasnya.

Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Perdagangan dan Kerjasama Ekonomi Internasional, Chris Kanter, menyebutkan sebenarnya hubungan bisnis perdagangan bilateral antara kedua negara ini berkembang dinamis. Apalagi melihat dari perspektif Indonesia, perdagangan berjalan surplus.

Dari sisi Italia, ekspor ke Indonesia tumbuh signifikan  beberapa tahun terakhir. Pertumbuhan impor Italia ke Indonesia tidak mengejutkan, mengingat desain kelas dunia Italia dianggap memiliki kualitas sangat baik. Total perdagangan Indonesia dan Italia pada 2012 mencapai US$ 3,8 miliar. Dan pada Januari 2013 lalu sudah US$ 325 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×