kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

80% Transaksi pinjaman Modalku disalurkan ke UMKM online


Kamis, 11 Maret 2021 / 06:51 WIB
80% Transaksi pinjaman Modalku disalurkan ke UMKM online
ILUSTRASI. Modalku memperluas jangkauan UMKM kepada pengusaha online yang tidak hanya berjualan di platform e-commerce.


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi Covid-19 yang tak kunjung berakhir memberikan dampak pada Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) beralih menjadi online. Kondisi tersebut juga mempengaruhi fintech peer to peer (P2P) lending seperti Modalku melakukan transaksi pinjaman ke UMKM online hingga 80%.

Dalam penyaluran pinjamannya, Modalku tidak hanya melakukan melalui platform yang dimiliki melainkan menggandeng e-commerce untuk memperluas penyalurannya. Beberapa e-commerce yang sudah bekerjasama dengan Modalku antara lain Tokopedia, Bukalapak, Shopee, Zilingo, dan Lazada.

Co-Founder sekaligus CEO Modalku Reynold Wijaya mengatakan bahwa pinjaman melalui e-commerce digunakan untuk mempermudah UMKM yang telah menjadi merchant dari e-commerce tersebut. Dia menjelaskan bahwa proses pengajuan pinjamannya pun langsung dilakukan melalui platform dari e-commerce terkait.

Hanya saja, Reynold menyampaikan ada perbedaan dalam hal limit pinjaman untuk peminjaman melalui aplikasi Modalku maupun e-commerce. Limit pinjaman yang diberikan bagi peminjam melalui aplikasi bisa mencapai Rp 2 miliar sedangkan untuk peminjam melalui e-commerce hanya mencapai Rp 250 juta.

Baca Juga: Inilah daftar fintech / pinjol resmi yang dapat izin OJK, jangan tertipu yang ilegal

“Pengajuan pinjaman di e-commerce memiliki limit yang berbeda-beda, hingga Rp 250 juta sesuai dengan jenis produk yang ditawarkan,” ujar Reynold kepada Kontan.co.id pada Rabu (10/3). Selain itu, Reynold mengungkapkan tidak ada perbedaan dari dua jalur penyaluran pinjaman tersebut.

Seperti contoh, besaran bunga yang diterapkan sama yaitu 1,5%-2% per bulan atau 18%-24% per tahun. “Akan ditentukan berdasarkan profil risiko dari masing-masing penjual,” tambah Reynold.

Hingga saat ini, Reynold bilang bahwa peminjam melalui e-commerce tidak sebanyak peminjam melalui aplikasi. Ini karena peminjam melalui e-commerce hanya terbatas pada merchant dari e-commerce tersebut.

“Saat ini, Modalku sudah memperluas jangkauan UMKM kepada pengusaha online yang tidak hanya berjualan di platform e-commerce, namun platform digital lainnya, termasuk media sosial,” tutup Reynold.

Baca Juga: Begini siasat fintech lending menjaga TKB90 100% pada tahun ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×