kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.416.000   13.000   0,54%
  • USD/IDR 16.716   -9,00   -0,05%
  • IDX 8.701   43,74   0,51%
  • KOMPAS100 1.192   9,86   0,83%
  • LQ45 857   8,90   1,05%
  • ISSI 313   3,67   1,19%
  • IDX30 441   3,08   0,70%
  • IDXHIDIV20 510   2,90   0,57%
  • IDX80 134   1,32   1,00%
  • IDXV30 140   0,58   0,42%
  • IDXQ30 140   0,80   0,58%

ACC: Tren Penurunan Kupon Obligasi Bisa Ringankan Biaya Dana Industri Pembiayaan


Minggu, 26 Oktober 2025 / 19:32 WIB
ACC: Tren Penurunan Kupon Obligasi Bisa Ringankan Biaya Dana Industri Pembiayaan
ILUSTRASI. Petugas pemasaran memberikan penjelasan kepada pelanggan di main booth Astra Financial di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024, ICE BSD, Tangerang, Kamis (25/7/2024). (KONTAN/Carolus Agus Waluyo). Astra Credit Companies (ACC) sebut tren penurunan kupon obligasi jadi salah satu faktor yang dapat meringankan biaya dana di industri pembiayaan


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Biaya dana yang ditanggung perusahaan multifinance mulai melandai, seusai penurunan suku bunga Bank Indonesia sebesar 125 basis poin (bps) sepanjang tahun ini.

Penurunan biaya dana salah satunya tercermin dari tingkat kupon obligasi yang lebih murah. Berdasarkan data PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), rata-rata penurunan kupon tercatat sebesar 0,19 poin persentase per kuartal III-2025, jika dibandingkan periode sama tahun lalu.

PT Astra Sedaya Finance atau yang dikenal sebagai Astra Credit Companies (ACC) tak memungkiri bahwa tren penurunan kupon obligasi menjadi salah satu faktor yang dapat meringankan biaya dana di industri pembiayaan. Namun, EVP Corporate Communication & Strategy ACC Riadi Prasodjo mengatakan dampak dari tren itu terhadap biaya dana dan profitabilitas perusahaan masih terus dipantau.

Baca Juga: Premi Reasuransi Tugure Naik 2% hingga Kuartal III-2025

"Namun, dampaknya terhadap biaya dana dan profitabilitas perusahaan masih terus kami pantau seiring dengan penyesuaian kondisi pasar dan strategi bisnis," ucapnya kepada Kontan, Jumat (24/10).

Sementara itu, Riadi juga mengatakan biaya dana pinjaman bank mulai mengalami tren penurunan, sejalan dengan penurunan suku bunga acuan dari BI. Namun, dia bilang secara penurunan masih lebih kecil dari suku bunga acuan yang telah turun sebesar 125 bps sepanjang 2025.

Mengenai penerbitan obligasi ke depannya, Riadi menerangkan perusahaan masih akan mencermati dinamika pasar. Selain itu, ACC akan tetap mempertimbangkan berbagai opsi pendanaan dengan prinsip kehati-hatian dan memperhatikan kebutuhan bisnis. Adapun ACC telah menerbitkan obligasi sebesar Rp 5,5 triliun sepanjang 2025.

Baca Juga: Surya Artha Nusantara Finance (SANF) Tebar Dividen Interim Rp 22,42 Miliar

Selanjutnya: Kopdes Merah Putih Berpeluang Garap Bisnis Sawit, CELIOS Wanti-Wanti Hal Ini

Menarik Dibaca: IHSG Diperkirakan Terkoreksi, Ini Rekomendasi Saham MNC Sekuritas (27/10)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×