Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri (Persero) menilai hal ini dapat membuat penyaluran kredit otomotif lebih kencang di 2021.
EVP Consumer Loan Bank Mandiri Ignatius Susatyo bilang tahun lalu saat awal pandemi dan proses restrukturisasi kredit membuat perbankan lebih ketat menyalurkan kredit.
Selain itu, masyarakat lebih menahan diri untuk tidak membeli kendaraan. Selain itu, perbankan masih menyaratkan Down Payment (DP) masih besar. Sedangkan bunga kredit juga masih relatif mahal.
“Tahun ini ada relaksasi kebijakan PPnBM, suku bunga mulai rendah, Gaikindo juga menargetkan pertumbuhan dari 550.000 unit ke 750.000 unit. Oleh sebab itu, pencairan kredit otomotif Bank Mandiri bisa mencapai Rp 15 triliun per bulan tahun ini. Tahun lalu sekitar Rp 10 triliun per bulannya.” kata Satyo kepada Kontan.co.id belum lama ini.
Baca Juga: Penjualan mobil sejumlah APM terdongkrak diskon PPnBM
Satyo menjelaskan kredit otomotif di Bank Mandiri dilakukan bekerja sama dengan dua anak perusahaan yakni PT Mandiri Tunas Finance (MTF) dan PT Mandiri Utama Finance (MUF). Ia menyatakan 60% pembiayaan yang dilakukan oleh kedua anak perusahaan dilakukan dengan skema joint financing dengan Bank Mandiri.
Direktur MTF Harjanto Tjitohardjojo menyatakan kebijakan diskon PPnBM telah memberikan dampak yang cukup baik bagi bisnis otomotif. Hal ini terlihat dari adanya kenaikan rata-rata surat pesanan kendaraan mulai 150% hingga 16%.
“Begitupun dengan pembiayaan MTF, bila pada Februari 2021 itu Pipeline & Golive pembiayaan baru mencapai Rp 2,17 triliun. Naik menjadi Rp 2,3 triliun pada Maret 2021,” tambahnya.
Selanjutnya: Sah! Sri Mulyani perluas insentif PPnBM mobil hingga 2.500 CC, ini rinciannya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News