Ada Potensi Resesi, Mandiri Capital Indonesia (MCI) Makin Selektif dalam Berinvestasi

Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mandiri Capital Indonesia (MCI) akan lebih selektif dan berhati-hati dalam melakukan investasi. Langkah ini diambil lantaran ada potensi resesi di tahun 2023.

Chief Investment Officer Mandiri Capital Indonesia Dennis Pratistha mengatakan, MCI merupakan investor yang selalu melakukan analisis mendalam sebelum berinvestasi ke dalam startup.

Namun, Dennis bilang MCI akan tetap menjadi salah satu perusahaan modal ventura yang aktif ke depannya untuk membantu perkembangan startup dari segi pendanaan maupun business development melalui sinergi dengan Mandiri Group.

Baca Juga: Bisnis Startup dan Digital Lesu, Modal Ventura Lakukan Efisiensi dan Lebih Selektif

Dennis menambahkan, MCI memiliki tesis investasi di startup growth stage (series A - series C) dengan sektor agnostik. MCI melihat beberapa aspek dari startup sebelum berinvestasi.

Lebih lanjut, salah satu aspek utama yang dilihat MCI adalah seberapa besar potensi sinergi antara startup tersebut dengan Mandiri Group.

"Sinergi menjadi hal yang bersifat mutualisme untuk semua pihak," kata Dennis kepada Kontan.co.id, Kamis (5/1).

Dennis menuturkan, startup dapat meningkatkan traction dan mempertajam business development sehingga membantu meningkatkan valuasi startup-nya. Peningkatan valuasi merupakan hal yang baik bagi investor seperti MCI.

Selain meraih pendapatan baru, Mandiri Group juga mendapatkan inovasi–inovasi terbaru yang dapat meningkatkan performa bisnis atau untuk efisiensi pengeluaran operasional. 

Baca Juga: Mengintip Jurus Bisnis Modal Ventura pada Tahun 2023

Sejalan dengan pelaku usaha modal ventura, Asosiasi Modal Ventura dan Startup Indonesia (Amvesindo) juga menyebut modal ventura akan lebih selektif melakukan pendanaan di tahun depan.

Chairman Amvesindo Eddi Danusaputro mengatakan, investasi yang akan dilakukan lebih selektif dan lebih berat ke perusahaan rintisan (startup) yang lebih profitable atau ada path to profitability.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News