kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,85   -7,45   -0.82%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Adira Finance Siapkan Strategi untuk Bidik Pembiayaan Syariah


Minggu, 03 April 2022 / 10:37 WIB
Adira Finance Siapkan Strategi untuk Bidik Pembiayaan Syariah
ILUSTRASI. Penjualan kendaraan roda dua yang menyediakan fasilitas pembiayaan di Tangerang Selatan. KONTAN/Carolus Agus Waluyo


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri keuangan syariah masih memiliki peluang besar. Untuk itu, Adira Finance menyiapkan beberapa strategi untuk membidik pembiayaan secara syariah.

Bukan tanpa alasan, Adira Finance mencatatkan pertumbuhan pembiayaan secara syariah yang signifikan sepanjang 2021. Adapun, peningkatan yang tercatat sekitar 81% yoy, dari nilainya Rp 3,05 triliun di 2020 menjadi Rp 5,53 triliun di 2021.

Direktur Penjualan Pelayanan & Distribusi Adira Finance Niko Kurniawan mengungkapkan, untuk meningkatkan pertumbuhan tersebut, pihaknya telah menyiapkan produk baru yang nantinya hanya bisa didapatkan secara syariah.

Hal tersebut dilakukan karena pihaknya menyadari selama ini pembiayaan secara syariah juga masih bisa didapatkan melalui pembiayaan secara konvensional. Oleh karenanya, persaingannya tidak ketat mengingat literasi terkait keuangan syariah juga masih minim.

Baca Juga: Multifinance Siap Raup Berkah pada Masa Ramadan

“Jadi produk ini nantinya tidak ada substitusinya sama sekali dengan yang konvensional sehingga membuat pembiayaan ini melaju hampir tanpa kompetisi,” ujar Niko, akhir pekan lalu. 

Selain itu, Niko juga bilang pihaknya berusaha untuk masuk ke komunitas tertentu agar segmentasi pembiayaan syariah ini lebih terarah. Misalnya, melakukan penawaran ke komunitas pengajian ibu-ibu hingga ke pondok pesantren.

Sebagai informasi, saat ini cabang Adira Finance untuk unit syariah telah berjumlah 41 cabang. Ditambah, ada 32 kios syariah yang dimiliki untuk menawarkan pembiayaan secara syariah.

Niko juga menyebutkan bahwa pertumbuhan unit syariah di Adira Finance tak terlepas dari aturan qanun di Aceh yang mewajibkan semua pembiayaan harus syariah. Oleh karenanya, ada beberapa lembaga keuangan yang tutup sehingga mengurangi kompetisi di sana.

“Akhirnya, menjadi less competitor bagi kami Adira Finance di Aceh,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×