kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.396.000   29.000   1,23%
  • USD/IDR 16.745   14,00   0,08%
  • IDX 8.372   -16,57   -0,20%
  • KOMPAS100 1.158   -4,75   -0,41%
  • LQ45 841   -5,56   -0,66%
  • ISSI 292   0,59   0,20%
  • IDX30 441   -4,86   -1,09%
  • IDXHIDIV20 507   -6,07   -1,18%
  • IDX80 130   -0,51   -0,39%
  • IDXV30 137   -1,14   -0,82%
  • IDXQ30 140   -1,36   -0,96%

Akhir Juni, BNI write off kredit Rp 3,47 triliun


Senin, 31 Juli 2017 / 15:13 WIB
Akhir Juni, BNI write off kredit Rp 3,47 triliun


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Memasuki semester II-2017, PT Bank Negara Indonesia Tbk yakin, tren penghapusbukuan (write off) akan menurun.

Wakil Direktur Utama BNI Herry Sidharta mengatakan, debitur yang utangnya dihapus buku hingga akhir 2017 sudah diantisipasi sejak awal tahun.

"Write off debitur sudah diperkirakan dari awal. Sedangkan untuk write off semeter II diperkirakan tidak akan sebesar debitur sebelumnya," kata Herry saat dihubungi KONTAN, Minggu (30/7).

Asal tahu saja, sampai dengan akhir semester I-2017 BNI telah melakukan penghapusbukuan dengan nilai mencapai Rp 3,47 triliun. Jumlah tersebut lebih tinggi dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1,97 triliun atau naik 76,06% secara tahunan year on year (yoy).

Adapun, salah satu debitur terbesar yang telah dihapusbuku oleh BNI yaitu PT Trikomsel Oke dengan nilai outstanding kredit mencapai Rp 1,2 triiun. Artinya, Trikomsel menyumbang sedikitnya 34% dari total penghapusbukuan BNI.

Sementara itu, per semester I 2017 bank berlogo 46 ini telah mencatat pemulihan kredit (recovery) sebesar Rp 1,09 triliun. Dengan rasio recovery dibanding write off sebesar 31,6% atau meningkat dibanding tahun lalu 26,9%.


 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×