kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.587.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.370   -5,00   -0,03%
  • IDX 7.155   47,14   0,66%
  • KOMPAS100 1.057   5,10   0,48%
  • LQ45 832   4,41   0,53%
  • ISSI 214   1,71   0,81%
  • IDX30 429   2,76   0,65%
  • IDXHIDIV20 512   2,62   0,51%
  • IDX80 121   0,63   0,53%
  • IDXV30 124   0,17   0,14%
  • IDXQ30 141   0,95   0,68%

Akuisisi Bizzy Digital, Warung Pintar akan ekspansi ke kota tier II dan III


Rabu, 24 Februari 2021 / 17:45 WIB
Akuisisi Bizzy Digital, Warung Pintar akan ekspansi ke kota tier II dan III
ILUSTRASI. Warung Pintar


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan teknologi bidang mikro-ritel, Warung Pintar mengakuisisi Bizzy Digital yang merupakan platform logistik dan distribusi rantai pasok B2B terintegrasi. Aksi korporasi ini menggabungkan dua perusahaan yang telah bekerjasama dengan 600 brand, melayani 230.000 peritel di 65 kota di seluruh Indonesia, dengan jaringan distribusi skala nasional.

Pasca-akuisisi, Warung Pintar memperkuat posisinya di pasar e-commerce B2B Indonesia yang baru mulai berkembang. Diperkirakan akan tumbuh hingga menjadi tiga kali lebih besar dari pasar e-commerce B2C (business to consumer).

Agung Bezharie, Cofounder & CEO of Warung Pintar menyatakan lewat akuisisi ini, perusahaan berharap bisa mengubah pendekatan distribusi berbasis platform digital di lapangan. Lantaran saat ini sangat bergantung pada promosi dan diskon sebagai motor akuisisi pelanggan.

“Pendekatan promosi dan diskon ini yang tidak disukai oleh para produsen FMCG. Kehadiran Bizzy Digital di ekosistem Warung Pintar membuat kami bisa memberikan jaminan keandalan distribusi, ketersediaan produk, dan harga yang fair dengan bekerja berdampingan bersama distributor brand,” ujarnya dalam keterangan tertulis pada Rabu (24/2).

Hal ini juga mendukung rencana Warung Pintar untuk membangun hubungan yang lebih dalam dengan para pemilik warung lewat layanan pembayaran dan keuangan. Dengan fondasi ini, dalam beberapa bulan ke depan Warung Pintar akan berekspansi ke semua kota tier 2 dan tier 3 di seluruh penjuru Tanah Air.

Baca Juga: Sejumlah perusahaan fintech memperluas jaringan bisnisnya hingga ke luar negeri

Pasca-akuisisi, Bizzy Digital akan mempertahankan brand dan struktur organisasinya. Bizzy Digital akan fokus untuk membangun kolaborasi lebih dalam dengan brand dan distributor, memberikan mereka akses ke ekosistem peritel yang tumbuh pesat di platform digital. 

Pendekatan ini bisa menjadi solusi atas beragam permasalahan yang kerap ditemui di lapangan, antara startup e-commerce B2B dengan perusahaan FMCG dan distributor mereka.

Andrew Mawikere, CEO of Bizzy Digital bilang akuisisi ini membuat kami bisa menawarkan brand dan distributor strategi yang bertumpu kepada data dengan berbagai nilai tambah. Juga yag fleksibel untuk dikembangkan lebih besar [at scale].

“Tim Bizzy Digital senang bisa bergabung di platform yang lebih besar, sehingga bisa mengakselerasi visi awal kami dan menciptakan peluang karier yang lebih besar. Terakhir, bagi para investor, akuisisi ini memberikan mereka investasi yang lebih scalable, diversifikasi pendapatan, dan tim manajemen yang lebih kuat,” tuturnya.

Pada 2020, kontribusi pendapatan industri B2B belum mencapai setengah dari total pendapatan e-commerce Indonesia. 

Sebagai perbandingan, industri B2B berkontribusi terhadap 93% pasar e-commerce India dan 72% dari pasar e-commerce China.

Warung Pintar dan Bizzy Digital memiliki misi yang serupa, yaitu mentransformasi ritel tradisional dan meningkatkan efisiensi rantai pasok di Indonesia. Namun, kedua perusahaan memilih pendekatan yang berbeda untuk mencapai misi tersebut.

Berdiri pada 2017, Warung Pintar fokus dalam menerapkan teknologi untuk membantu menyelesaikan beragam permasalahan yang ditemui para pemilik warung. Warung adalah bagian besar dari perekonomian Indonesia karena berkontribusi atas 70% transaksi ritel nasional.

Pada akhir 2020, Warung Pintar telah melayani lebih dari 100.000 pemilik warung di 35 kota dan kabupaten di seluruh Indonesia, dengan pertumbuhan pengguna mencapai 30 kali lipat. Perusahaan rintisan tersebut juga menggandakan fasilitas distribusi mereka dari 5 gudang menjadi 11 gudang, serta membantu pemilik warung untuk meningkatkan pendapatan harian sebesar 20% hingga 34%.

Pada masa pandemi, Warung Pintar melakukan pendekatan prudent (hemat) perusahaan, salah satunya dengan menghindari biaya pemasaran yang berlebihan. 

Baca Juga: Tahun 2021 Modal Ventura Mengincar Startup yang Berpotensi Mengempit Profit

Sepanjang 2020, Warung Pintar juga terus berusaha menyediakan produk terbaik untuk penggunanya dengan menawarkan 2 layanan baru dan 2 program kemitraan dengan perusahaan decacorn. Langkah ini mendongkrak pendapatan perusahaan hingga 6 kali lipat.

Di sisi lain, Bizzy Digital berupaya meningkatkan efisiensi rantai pasok dengan membangun platform untuk brand dan distributor sehingga meningkatkan kemampuan brand untuk memantau efisiensi dan kinerja distribusi, serta membantu mereka lebih cepat mengetahui perubahan permintaan konsumen.

Bizzy Digital kini telah melayani lebih dari 100.000 peritel bersama 45 mitra distribusi yang tersebar di 39 kota dan telah bekerja dengan erat dengan lebih dari 50 brand FMCG besar dan distributor mereka.

Setelah tergabung dalam ekosistem yang sama, kedua perusahaan bisa fokus kepada kekuatannya masing-masing yaitu Warung Pintar dalam menarik peritel ke ekosistem digital dan Bizzy Digital dalam kolaborasi dengan brand dan distributor. Lewat pendekatan ini, Warung Pintar dan Bizzy Digital akan bersinergi dari dua arah untuk mendorong digitalisas pasar FMCG Indonesia.

“Sebagai pemegang saham di kedua perusahaan, kami melihat ada sinergi dan efisiensi yang kuat dari penggabungan kedua perusahaan. Warung Pintar datang dari sisi permintaan, sedangkan Bizzy Digital dari sisi suplai. Dengan bergabung, mereka bisa melayani kedua sisi industri, konsumen, ritel, dan brand dengan cara yang paling efektif. Bagi kami, ini adalah 1+1=3,” kata Willson Cuaca, Co-founder dan Managing Partner di East Ventures.

Selanjutnya: E-commerce bisa jadi jembatan UMKM ke pasar global

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×