Reporter: Ferrika Sari | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aksi korporasi tahun depan akan semakin ramai. Sejumlah bank berencana melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) pada tahun depan demi memperkuat permodalan.
Bank Sumut dan BJB Syariah, misalnya, berencana IPO tahun depan. Sementara BCA Digital, masih menunggu momen tepat untuk IPO dalam satu hingga dua tahun ke depan.
Senior Investment Analyst Infovesta Utama Edbert Suryajaya menilai, bank masih menunggu waktu yang pas agar aksi korporasi ini bisa sukses dan sesuai ekspetasi. Terlebih, pasar saham tahun depan diperkirakan bergerak positif. "Hal ini masih cukup kondusif bagi calon emiten yang akan IPO tahun depan," kata Edbert, Senin (20/12).
Selain itu, ia juga memperkirakan aksi korporasi tersebut akan meningkatkan gairah pasar dan investor. Dengan catatan, bahwa IPO melibatkan emiten-emiten berkualitas dan penilaian harga saham perusahaan (valuasi) dilakukan secara wajar.
Baca Juga: Bankir Siapkan Strategi untuk Memperbesar Kredit UMKM pada Tahun Depan
"Apabila (harga saham) kemahalan, bisa membuat animo investor juga turun," ungkapnya.
Di sisi lain, ia menilai tiga saham bank itu menarik dan layak koleksi untuk ke depan. Untuk BCA Digital tentu ditunggu oleh investor karena kiprah Bank BCA yang selama ini menjadi salah satu bank paling besar di Indonesia.
"Tentu akan menarik bagaimana BCA digital bisa memanfaatkan itu untuk kemudian membangun ekosistem sendiri," terangnya.
Menurutnya, bank-bank daerah juga menarik untuk dikoleksi karena secara umum mereka sudah memiliki pangsa pasar sendiri. Jika menilik dari bank - bank daerah yang sudah IPO lebih dulu, biasanya mereka memberikan dividen yang stabil. Tentu ini akan menarik bagi investor.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
