kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

April 2017, kartu debit 6 bank saling terkoneksi


Kamis, 02 Maret 2017 / 18:18 WIB
April 2017, kartu debit 6 bank saling terkoneksi


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Tak lama lagi integrasi jaringan perbankan dengan penyelanggara switching segera terwujud. Anthoni Morris, Direktur Bisnis PT Artajasa Pembayaran Elektronis (Artajasa) mengatakan, proses implementasi integrasi antar switching domestik dan pelaksanaan interoperabilitas ATM dan debit sedang dibahas.

“Pada 31 Maret 2017, proses integrasi ini akan siap untuk enam bank dengan tiga penyelanggara switching,” katanya, Kamis (2/3). Sebut saja, bank-bank tersebut adalah BRI, Bank Mandiri, BNI, BCA, Bank Mega dan Bank DKI Jakarta yang bertindak sebagai acquirer. Serta tiga switching adalah Artajasa Pembayaran Elektronis, Alto Network, dan Rintis Sejahtera.

Hermawan Tjandra EVP Marketing PT Rintis Sejahtera menambahkan, jika tidak ada aral melintang pada April 2017, pelaksanaan interoperabilitas ATM dan debit sudah berjalan. Nantinya, enam bank tersebut dapat saling memanfaatkan mesin electronic data capture (EDC) dan jaringan ATM dari tiga penyelenggara swicthing untuk proses transaksi di kartu debit.

Baik Artajasa maupun Prima tak khawatir akan kehilangan pasar atau kue bisnis dengan adanya integrasi kartu debit, karena segmen pasar masih besar dan luas untuk menjaring nasabah. Yang pasti, setiap perusahaan akan menjaga kualitas layanan untuk menjaga nasabah dan menjaring nasabah baru.

Santoso Liem, Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mengatakan, prinsipnya konektivitas dengan penyelenggara switching yang sudah dapat izin dari BI yaitu antar switching akan terkoneksi satu sama lain, sehingga transaksi melalui kartu debit akan lebih mudah dan efisien kedepannya.

Setelah proses implementasi integrasi antar switching domestik dan pelaksanaan interoperabilitas ATM dan debit. masih banyak pekerjaan rumah (PR) yang akan Bank Indonesia (BI) lakukan yaitu interkoneksi uang elektronik di Juni 2017.

Selanjutnya, BI menargetkan implementasi Electronic Bills and Invoices Presentment and Payment (EBIPP) dan perluasan layanan internet, mobile dan e-commerce pada Juni 2018. Lalu, implementasi kartu kredit domestik pada Juni 2019. Terakhir, BI akan melaksanakan pemrosesan transaksi domestik untuk prinsipal internasional pada Desember 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×