kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.239.000   4.000   0,18%
  • USD/IDR 16.580   -32,00   -0,19%
  • IDX 8.118   47,22   0,59%
  • KOMPAS100 1.119   4,03   0,36%
  • LQ45 785   1,90   0,24%
  • ISSI 286   2,08   0,73%
  • IDX30 412   0,93   0,23%
  • IDXHIDIV20 467   0,39   0,08%
  • IDX80 123   0,45   0,36%
  • IDXV30 133   0,76   0,57%
  • IDXQ30 130   0,07   0,05%

ASBISINDO: Bank Syariah harus inovasi produk


Kamis, 08 Mei 2014 / 13:55 WIB
ASBISINDO: Bank Syariah harus inovasi produk
Ketua Komisi Pemilihan Umum Hasyim Asy'ari memipin porses pengundian nomor urut partai politik peserta pemilu 2024.


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Asosiasi Bank Syariah Indonesia (ASBISINDO) mendorong perbankan syariah untuk meningkatkan produk dan sumber daya manusia (SDM) untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada tahun 2020.

Yuslam Fauzi, Ketua ASBISINDO, mengatakan, bank syariah di Indonesia masih kalah dengan bank syariah di luar negeri, misalnya dari sisi produk, layanan, bisnis model dan SDM.

"Mereka (bank syariah di luar negeri) lebih kaya dalam menawarkan produk. Kemudian SDM mereka lebih pesat karena di support oleh pemerintahnya," kata Yuslam, Kamis (8/5). Misalnya, jenis produk syariah di dalam negeri yang belum ada adalah tawarruq atau membeli barang secara tidak tunai. Karena produk ini mampu mendongkrak pertumbuhan bisnis bank syariah di dalam negeri.

Yuslam menambahkan, regulator mendukung perbankan syariah melalui pembentukan fatwa dan peraturan untuk bisnis model. Kemudian, pemerintah harus mendukung melalui pemberian pendidikan pada perguruan tinggi tentang ilmu pengetahuan perbankan syariah. "SDM bank syariah di dalam negeri harus berkualitas dan banyak secara kuantitas," ucap Yuslam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×