Reporter: Irma Yani | Editor: Johana K.
JAKARTA. Pada triwulan pertama tahun ini, ASEI telah membukukan premi sebesar Rp 437 miliar. Pencapaian ini tumbuh sekitar 42,34% dari perolehan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 307 miliar.
"Ini sudah mencapai target, karena kuartal pertama premi diharapkan mencapai 25% dari total premi yang ditargetkan," kata Direktur Utama Asei Zaafril Razief Amir.
Maklum, tahun ini pihaknya mengincar pertumbuhan premi sebesar 100% dari pencapaian sepanjang 2009 Rp 450 miliar. "Kami harapkan premi bisa mencapai sekitar Rp 850 miliar hingga Rp 900 miliar. Kami optimis bisa mencapai target, karena semua unit harus tumbuh apalagi perluasan sudah ada," paparnya.
Dikatakannya, kontribusi premi sebanyak 60% berasal dari non export credit agency (ECA), yang terdiri dari produk asuransi umum dan surety. Sedangkan, sisanya sebesar 40% dari produk ECA. "ECA-nya itu terdiri dari asuransi kredit dan ekspor," ucap Zaafril.
Sementara untuk klaim, di kuartal pertama tahun ini pihaknya mencatatkan klaim sebesar Rp 9 miliar, turun dari yang tercatat pada periode yang sama tahun lalu Rp 27 miliar. "Ini mungkin juga karena underwriting semakin bagus, iklim juga bagus seprti bencana kan tidak ada. Tapi untuk klaim kan tidak bisa dilihat per-kuartal, tapi setahun," terangnya.
Sedangkan laba di kuartal pertama, katanya, ASEI sudah mencapai sekitar 35% dari target laba tahun ini yang diharapkan bisa tercapai Rp 50 miliar. Tahun lalu, ASEI membukukan laba bersih sebesar Rp 37,3 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
