Reporter: Umi Kulsum | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah atau Askrindo Syariah meneken kerjasama penjaminan pembiayaan konsumtif dan produktif dengan Bank Aceh Syariah di Hotel Borobudur, Jakarta.
Direktur Utama Askrindo Syariah Soegiharto mengatakan, kerjasama dengan Bank Aceh Syariah ini sangat positif sebab satu satunya bank hasil konversi Bank Pembangunan Daerah (BPD) secara utuh dari bank konvensional menjadi Bank Aceh Syariah.
"Di Aceh sendiri adalah provinsi istimewa yang mana di sana menjunjung tinggi nilai keislaman yang sangat kental. Ini juga akan menjadi awal permulaan yang baik karena kami juga jadi dapat mensosialisasikan produk produk asuransi yang kami miliki di daerah Serambi Mekkah tersebut," ujar Soegiharto dalam siaran pers, Kamis (16/8).
Soegiharto menambahkan, aset Bank Aceh Syariah juga sangat baik yaitu sebesar Rp 22,6 triliun dan pengumpulan dana pihak ketiga sebesar Rp 18 triliun. Sedangkan non performing financing (NPF) gross turun menjadi 1,38%.
"Dari aset yang dimiliki Bank Aceh Syariah tersebut, kami menargetkan potensi ujrah ke depannya sebesar Rp 5 miliar hingga 8 miliar per bulan," katanya.
Selain penjaminan pembiayaan, ke depan Askrindo Syariah juga akan menawarkan Bank Aceh Syariah beberapa produk unggulan yang dimiliki Askrindo Syariah dan akan melakukan inovasi produk untuk peningkatan kedua belah pihak.
Hingga semester I 2018 ini, aset Askrindo Syariah tumbuh 9,1% menjadi Rp 419 miliar. Selain itu, ujrah Askrindo Syariah pun meningkat 26% dibandingkan tahun lalu menjadi sebesar Rp 113 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News