Reporter: Christine Novita Nababan, Steffi Indrajana | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Penerapan sistem perhitungan syariah, baik di industri perbankan maupun non-bank, kian diminati.Tak terkecuali dengan PT Asuransi Jiwa Tugu Mandiri (Asuransi Tugu).
Direktur Utama Asuransi Tugu Maryoso Sumaryono melihat, prospek sistem ekonomi Islam sangat potensial diterapkan di Indonesia. Apalagi, memang demikian kebutuhan yang dicerminkan pasar belakangan ini.
Meski begitu, Asuransi Tugu belum akan menerapkan ini dalam waktu dekat. “Melihat perkembangannya, kami baru akan menggarap jaminan perlindungan jiwa dengan konsep syariah di 2014 nanti,” imbuh Maryoso.
Hingga Mei 2010, Asuransi Tugu berhasil membukukan premi sebesar Rp 40 miliar atau naik hampir 50% dari pencapaian tahun lalu yang sebesar Rp 28,5 miliar.
Tahun ini, Asuransi Tugu mengincar pertumbuhan premi 30%, menjadi sekitar Rp 71 miliar, dari premi tahun lalu yang sebesar Rp 55 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News