Reporter: Andri Indradie, Roy Franedya , Ruisa Khoiriyah | Editor: Johana K.
JAKARTA. Ini kabar baik buat debitur Bank Tabungan Negara (BTN). Bank spesialis kredit kepemilikan rumah (KPR) ini memangkas kembali bunga KPR antara 50 basis poin sampai 150 basis poin atau 0,5% sampai 1,5%.
BTN menetapkan bunga kredit baru pada 1 Januari 2010 lalu. Dengan penurunan tersebut, saat ini rata-rata tingkat bunga KPR BTN berada di level 10,5% -12%. “Kami pangkas bunga kredit karena biaya dana atau cost of fund BTN makin rendah,” kata Iqbal Latanro, Direktur Utama BTN, Rabu (13/1) .
Jika ditambah penurunan bunga untuk program kredit usaha rakyat (KUR), "Berarti sepanjang tahun 2009 kami memangkas bunga kredit hingga 200 basis poin,” imbuh Iqbal. Dus, sejak akhir Desember 2008, BTN telah menurunkan suku bunga kredit sebanyak enam kali.
Menurut Iqbal, suku bunga KPR BTN masih bisa turun lagi setidaknya dalam waktu tiga bulan ke depan atau setelah semester pertama. Itu bisa terjadi lantaran bank berlomba-lomba memangkas bunga kredit. “Kalau bank lain ramai-ramai menurunkan, maka bunga KPR tentu cenderung turun,” katanya.
Direktur Bisnis UOB Buana Safrullah Hadi Saleh sependapat dengan Iqbal. Menurutnya, tahun ini persaingan antar bank dalam menyalurkan KPR bakal berlangsung ketat. "Ekonomi pulih dan daya beli membaik, bank semakin gencar mencari nasabah KPR," kata Safrullah.
Kompetisi seperti ini akan menguntungkan nasabah. “Bankir berpikir dua kali jika ingin menaikkan bunga kredit atau tetap bertahan di saat yang lain mulai menurunkan,” katanya.
Diah Sulianto, General Manager Divisi Kredit Konsumen Bank BNI, setuju bahwa bunga KPR bisa turun lagi. Asalkan, suku bunga acuan alias BI rate tetap dan ekonomi kondusif. "Penurunannya bisa antara 0,5% hingga 1%. Nanti kita lihat pada semester dua tahun ini, karena diprediksikan pada saat itulah kondisi ekonomi Indonesia akan diuji," ujarnya.
Sementara Safrullah memprediksi, bunga KPR bisa turun maksimal 1%. Sama seperti Diah, Safrullah mensyaratkan adanya kestabilan BI rate dan inflasi yang tetap terkendali.
Tahun ini, BNI menargetkan penyaluran KPR sebesar Rp 10,5 triliun. Angka ini naik 28,05% dari penyaluran KPR pada tahun lalu yang sebesar Rp 8,2 triliun. Komposisinya, 90% penyaluran KPR untuk rumah baru. Sisanya mengalir ke rumah seken.
BTN optimistis kredit di tahun ini bisa tumbuh 30%. Sekadar perbandingan, sepanjang 2009 lalu bank pelat merah ini diperkirakan berhasil menyalurkan kredit baru senilai Rp 16 triliun. Jumlah ini naik 25% dari penyaluran kredit di tahun sebelumnya. Sedangkan UOB Buana menargetkan KPR tahun ini tumbuh 50% menjadi Rp 1,5 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News