CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Bank Andara Optimis Pasang Target Tinggi


Selasa, 09 Februari 2010 / 14:12 WIB


Reporter: Andri Indradie | Editor: Johana K.

JAKARTA. Bank Andara makin optimis melihat pertumbuhan ekonomi yang terus membaik. Bank yang dulu bernama Bank Sri Partha ini memasang target perolehan dana pihak ketiga (DPK) hinnga Rp 269,334 miliar. Ini artinya, Bank Andara menargetkan pertumbuhan yang cukup tinggi yakni hingga 172% dari perolehan DPK sepanjang 2009.

Sepanjang 2009, total DPK plus simpanan dari bank lain Bank Andara mencapai Rp 99.158 juta. Lebih rinci, simpanan giro sebesar Rp 1,59 miliar, tabungan Rp 21,196 miliar, deposito Rp 35,135 miliar. Adapun, simpanan dari bank lain sebesar Rp 41,237 miliar.

Tak hanya DPK, manajemen Bank Andara juga serius menggarap kredit wholesale. Chief Compliance Officer Bank Andara Irene Hamidjaja berharap, dengan fokus ke kredit wholesale, kredit Bank Andara mampu tumbuh 516% atau setara dengan Rp 443,472 miliar dibandingkan pencapaian hingga akhir 2009.

Per akhir 2009, Bank Andara telah menyalurkan pinjaman baru sebesar Rp 59,4 miliar. "Semuanya disalurkan ke usaha menengah dengan plafon Rp 1 miliar. Selain itu juga ke Bank Perkreditan Rakyat di daerah Jawa dan Bali," ujarnya kepada KONTAN, Selasa (9/2).

Bank Andara juga masih memiliki sisa kredit ritel sebelumnya yang sebesar Rp 12,635 miliar. "Sehingga total kredit yang disalurkan Bank Andara sebesar Rp 72,035 miliar," tuturnya.

Sekedar informasi, sebelum diakuisisi oleh sebuah konsorsium dari luar negeri, Bank Sri Partha fokus pada bisnis kredit ritel Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang tersebar di Bali dan Nusa Tenggara Barat (NTB). Setelah diakuisisi pada 23 Mei 2008, Bank Sri Partha berubah nama menjadi Bank Andara dan mengalihkan fokus bisnis ke wholesale banking.

Konsorsium itu terdiri dari Mercy Corps, International Finance Corporation (IFC), Stichting Hivos-Triodos Fund (HTF), dan Catholic
Organization for Relief and Development Aid (Cordaid). Kini, Mercy Corps menggenggam 40,16% saham Bank Andara, IFC sebesar 19,90%, HTF 17,45%, I Wayan Gatha 11,89%, dan Cordaid 10,60%.

Per akhir 2008, total kredit Bank Andara sebesar Rp 53,42 miliar. Nilai ini mengalami penurunan dibandingkan tahun 2007, yaitu sebesar Rp 125,823 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×