Reporter: Herry Prasetyo | Editor: Syamsul Azhar
JAKARTA. PT Bank Pembangunan Daerah Bengkulu (Bank Bengkulu) tahun depan berencana menerbitkan obligasi untuk mendukung ekspansi di 2010. Nilainya sekitar Rp 500 miliar.
Wimran Ismaun, Direktur Utama BPD Bengkuklu menjelaskan, dana hasil penerbitan obligasi tersebut rencanaya akan mereka gunakan untuk memperbaiki struktur permodalan maupun pendanaan kredit. "Rencananya, kami ingin menerbitkan obligasi sekitar Rp 500 miliar," ujarnya, Jakarta, Selasa (30/12).
Wimran tidak merinci berapa dana yang akan digunakan untuk menambah modal dan untuk ekspansi kredit. Menurut dia saat ini rasio kecukupan modal Bank Bengkulu masih sekitar 17%.
Bagi Bank Bengkulu, utang obligasi sebesar Rp 500 miliar tentu sangatlah besar, sebab per Juni 2009 lalu total aset bank milik pemerintah provinsi Bengkulu ini cuma Rp 2,03 triliun. Sedangkan dana masyarakat di bank ini tercatat sebesar Rp 1,4 triliun.
Tapi tingkat penyaluran dana ke kredit atawa loan to deposit ratio (LDR) sangat besar, yakni sebesar 117% atau senilai Rp 1,654 triliun. Dengan rasio kredit macet sebesar 0,9%.
Wimran menjelaskan saat ini Bank Bengkulu masih menjalani tahapan pemeringkatan perusahaan yang dilakukan oleh Pefindo. Wimran berharap, Bank Bengkulu bisa mendapat rating yang cukup bagus sehingga obligasi yang diterbitkan tahun depan dapat terjual dangan harga bagus, yakni dengan bunga murah.
"Kalau bisa dapat A," ujarnya penuh harap. Sementara untuk penjamin emisi penerbitan obligasi rencananya akan ditangani oleh Mandiri Sekuritas. Tapi tidak menutup kemungkinan bahwa Mandiri Sekuritas nantinya akan mengajak pihak lain untuk menjadi underwriter.
"Penerbitan obligasi ini sudah masuk dalam rencana bisnis bank tahun depan, mudah-mudahan bisa direalisasi pada semester pertama 2010," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News