Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - Industri perbankan makin serius menggarap nasabah yang kerap berpergian (traveler). PT Bank Mandiri Tbk bahkan menyatakan, sektor pariwisata saat ini menjadi fokus bisnis kartu kredit.
Direktur Retail Banking Bank Mandiri Tardi mengungkapkan, setidakya sekitar 20% transaksi kartu kredit disumbang dari sektor travel. Untuk meningkatkan bisnis kartu kredit kategori travel ini, bank berkode saham BMRI ini telah banyak bekerja sama dengan merchant serta perusahaan penyedia jasa travel.
Terbaru, Bank Mandiri menggandeng merchant travel online Traveloka dengan menawarkan promo diskon Rp 720.000 untuk pemesanan paket pesawat dan hotel. Selain itu, ada pula diskon Rp 200.000 untuk atraksi dan rekreasi di sepuluh destinasi wisata yang tengah didorong pemerintah.
"Itu paling depan (sektor travel), kami ada kerja sama juga dengan Garuda, lalu PT KAI, dan Traveloka. Ini untuk mendorong transaksi kartu kredit," ujar Tardi di Jakarta, Jumat (8/9).
Sebagai gambaran, frekuensi transaksi finansial kartu kredit Bank Mandiri hingga Juli 2017 mencapai lebih dari 22,68 juta transaksi, dengan nilai transaksi sebesar Rp 18,75 triliun. Jumlah kartu kredit Mandiri yang telah diterbitkan hingga akhir Juli 2017 mencapai 4,6 Juta kartu. Sementara, hingga kuartal II-2017, Bank Mandiri mencatat realisasi bisnis kartu kredit Rp 9,6 triliun, naik 9,6% secara tahunan atau year on year (yoy).
Pemain lain, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) juga tengah menggodok sektor travel untuk bisnis kartu kredit. Direktur Konsumer BRI Randi Anto membeberkan, dalam waktu dekat, BRI akan merevitalisasi kartu kredit dan merilis kartu kredit edisi baru.
"Selain sudah bekerja sama dengan Mastercard dan Visa, kami telah bekerja sama dengan JCB Card untuk kartu yang positioningnya untuk traveling dan leisure (wisata)," ujarnya, Jumat (8/9).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
