Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara (Bank Sumut) melakukan optimalisasi digital banking melalui kerjasama dengan pelaku keuangan teknologi finansial (tekfin).
Edie Rizliyanto, Direktur Utama Bank Sumut mengatakan saat ini pihaknya sudah menjalin kerjasama dengan berbagai tekfin seperti DOKU, iGlobal, IndoAlliz, Infokes, Investree dan Pinjam.co.id.
"Kami menyasar dana pihak ketiga (DPK) di segmen pendidikan dan kesehatan via kerjasama fintech. Selain itu juga masuk ke kredit usaha kecil dan menengah (UKM) dan gadai via kerjasama fintech," ujar Edie kepada Kontan.co.id, Jumat (6/7).
Edie mengaku kerjasama ini tidak membutuhkan pendanaan khusus. Pihaknya dan para pelaku tekfin menjalin kerjasama dalam bentuk berbagi pemasukan (sharing fee).
Menurut Edie kerjasama dengan fintech akan mendorong efisiensi. Per Juni 2018 ini, beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) Bank Sumut berada di posisi 82,6%. Hingga akhir tahun, pihaknya akan terus menekan efisiensi hingga BOPO menjadi 80,5% per Desember 2018.
Meski menyasar DPK melalui kerjasama dengan tekfin, Edie mengaku tidak mematok penghimpunan DPK pada 2018. "Kami tidak khusus mengejar DPK, tapi targetnya menyesuaikan pertumbuhan bisnis atau kredit. Sedangkan target kredit kami revisi menjadi tumbuh 7% year on year (yoy)," kata Edie.
Catatan saja, Bank Sumut pada Mei 2018 mampu menghimpun DPK Rp 27,95 triliun, naik 9,26% dari Mei 2017 yang sebesar Rp 25,58 triliun. Sedangkan penyaluran kredit pada Mei 2018 sebesar Rp 18,45 triliun, tumbuh 4,82% yoy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News