kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bank BTN raih pinjaman subordinasi Rp 3 T dari SMF


Kamis, 14 Juli 2016 / 21:10 WIB
Bank BTN raih pinjaman subordinasi Rp 3 T dari SMF


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk mengumumkan telah mendapatkan pinjaman subordinasi dari PT Sarana Multigriya Finance (SMF) senilai Rp 3 triliun. Pinjaman ini akan digunakan untuk meningkatkan modal bank berkode BBTN ini.

Corporate Secretary BTN Eko Waluyo mengatakan, pinjaman ini secara resmi didapatkan, setelah OJK memberikan persetujuan rencana pengakuan pinjaman subordinasi sebagai instrumen modal pelengkap. Persetujuan ini menurut Eko dituangkan dalam surat Otoritas Jasa Keuangan No. S-59/PB.31.2016 tanggal 30 Juni 2016. 

“Pinjaman dari SMF ini akan digunakan untuk pembiayaan kredit pemilikan rumah sebagai instrumen modal pelengkap,” ujar Eko dalam keterangan tertulis, Kamis, (14/7).

Pencairan pinjaman ini, dilakukan dalam dua tahap. Pertama adalaha pencairan tahap 1 sebesar Rp 1,5 triliun pada 30 Mei 2016. Selain itu pencairan kedua adalah sebesar Rp 1,5 triliun pada 20 Juni 2016. Suku bunga pinjaman subordinasi ini adalah fix sebesar 9% p.a. Bunga ini tercatat lebih rendah dari bunga di pasar sekarang.

Jangka waktu pinjaman lima tahun dengan pembayaran bunga setiap bulan pada tanggal 20. Pinjaman ini diprediksi akan menguntungkan BTN karena tidak terdapat jaminan artinya adalah clean basis. 

Sumber KONTAN yang mengetahui transaksi ini menyebut, nantinya pinjaman ini akan masuk menjadi modal pelengkap BTN. Hal ini dimungkinkan dengan adanya POJK yang mengatur pinjaman subordinasi untuk menambah modal pelengkap bank.

Sebagai informasi, BTN pada Mei 2016 lalu juga mendapatkan dana segar sebesar Rp 2,9 triliun dari revaluasi aset. Sehingga jika pinjaman subordinasi ini ditambahkan dengan dana dari revaluasi aset maka, total komponen modal BTN yang didapat adalah Rp 5,9 triliun. Artinya ini hampir 40% dari total modal inti BTN sekrang sebesar Rp 14 triliun.

Pinjaman ini merupakan salah satu dari 4 rencana BTN untuk melakukan penambahan modal. Selain pinjaman subordinasi dan revaluasi aset, BTN juga mempunyai dua rencana lain yaitu right issue dan konversi dana FLPP. 

Namun, dua rencana terakhir ini, menurut sumber tadi agak menantang untuk dilakukan tahun ini. Sebagai gambaran, potensi dana dari konversi dana FLPP jika berhasil adalah sebesar Rp 20 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×