Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Bank Capital Indonesia tahun ini lebih fokus menggenjot pertumbuhan dana murah seperti giro dan tabungan. Bank Capital yakin, pencapaian simpanan dana murah masyarakat atau current account saving account (CASA) ini akan mencapai target sepanjang 2015 di pertengahan tahun ini.
Menurut Wahyu Dwi Aji, Direktur Utama Bank Capital, tahun ini pihaknya menargetkan perolehan dana tabungan Rp 2 triliun di akhir tahun 2015. Dia memperkirakan, di bulan ini, bank akan berhasil mengumpulkan tabungan Rp 2,5 triliun.
"Sementara untuk giro diperkirakan bisa mencapai Rp 750 miliar. Namun pada Juni ini giro kami diperkirakan sudah bisa mencapai Rp 648 miliar. Jadi target pertumbuhan CASA kami tahun ini bisa dipastikan tercapai," kata Wahyu pada KONTAN, Selasa (16/6).
Hanya saja, Wahyu mengakui deposito masih cukup besar porsinya dari total dana pihak ketiga (DPK) Bank Capital. Selama ini porsi deposito selalu di atas 30% dari total DPK.
"Untuk persoalan apakah penyesuaian bunga deposito, sebetulnya selama ini setiap bulan selalu kita turunkan. Itu sebabnya kami setiap bulan bisa menurunkan biaya dana sekitar 0,25%. Saat ini rata-rata bunga deposito kami sekitar 9%," ujar Wahyu.
Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per April 2015, jumlah DPK yang dihimpun Bank Capital mencapai Rp 9,73 triliun. Dari jumlah tersebut, sebanyak Rp 6,08 triliun atau 62,48% adalah dana mahal alias deposito. DPK yang dihimpun April lalu menunjukkan pertumbuhan sebesar 68,92% secara year on year (yoy).
Sementara CASA yang dihimpun Bank Capital di akhir April 2015 mencapai Rp 3,65 triliun. Jumlah tersebut menunjukkan pertumbuhan sebesar 24.12% secara yoy dibanding April 2014 yang mencapai Rp 1,07 triliun. Adapun deposito tumbuh 29,63% secara yoy dibanding April 2014 yang mencapai Rp 4,69 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News