kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bank Eksekutif Terima Dana Rights Issue Rp 512,2 M


Selasa, 27 Juli 2010 / 07:00 WIB
Bank Eksekutif Terima Dana Rights Issue Rp 512,2 M


Reporter: Roy Franedya , Steffi Indrajana | Editor: Test Test

JAKARTA. PT Bank Eksekutif Tbk mendapatkan dana segar sebesar Rp 512,2 miliar dari penerbitan 5,1 miliar saham baru (rights issue) yang berakhir Senin (26/7). Tambahan dana ini akan mengerek modal Bank Eksekutif menjadi Rp 265 miliar.

Direktur Utama Bank Eksekutif Gandhi Ganda Saputra Ismail mengatakan, PT Recapital Advisor menjadi pembeli siaga dalam penerbitan saham baru tersebut. "Dengan masuknya dana rights issue, rasio kecukupan modal (CAR) Bank Eksekutif menjadi 37%, jauh di atas ketentuan minimum Bank Indonesia sebesar 8%," jelas Gandhi dalam siaran pers, Senin (26/7).

Dengan modal yang lebih kuat, manajemen bakal lebih leluasa berekspansi. Bank yang bakal berganti nama menjadi Bank Pundi Indonesia ini akan masuk ke segmen pembiayaan mikro.

Namun, kabar gembira mengenai hasil rights issue Bank Eksekutif dibayangi kinerja bank yang kurang memuaskan di semester pertama 2010 ini. Pada akhir Juni 2010, Bank Eksekutif mencatat rugi bersih Rp 193,78 miliar. Artinya, rugi bersih Bank Eksekutif melejit 538,45% jika dibandingkan rugi bersih periode yang sama tahun 2009 sebesar Rp 30,35 miliar.

Penyaluran kredit Bank Eksekutif juga melorot 49,28% menjadi Rp 690,41 miliar. Padal, di semester I - 2009 bank ini mencatat penyaluran kredit sebesar Rp 1,03 triliun. "Manajemen sementara ini sangat prudent terhadap penyaluran kredit baru dan di satu sisi jenis kredit sebagian besar bersifat angsuran," tulis Andy Sutanto, Direktur Bank Eksekutif kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (26/7). Dana pihak ketiga (DPK) Bank Eksekutif juga turun 30,01% dari Rp 1,29 triliun menjadi Rp 993,6 miliar per Juni 2010.

Gandhi menambahkan, penurunan kinerja ini terjadi karena adanya peralihan kepemilikan saham dari pemilik lama ke pemilik saham baru. "Jadi, kami tidak melakukan pengembangan usaha," imbuhnya. Sekadar informasi, Recapital membeli 61,71% saham Bank Eksekutif milik keluarga Widjaja.

Sebelumnya, Gandhi mengungkapkan, Bank Eksekutif telah meningkatkan pencadangan pada pembukuan akhir Juni 2010 sebesar Rp. 190 miliar sesuai komitmen kepada Bank Indonesia (BI). Dengan pencadangan ini maka tingkat NPL net Bank Eksekutif menjadi 4,6% dan telah memenuhi persyaratan minimum BI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×