Reporter: Dessy Rosalina | Editor: Roy Franedya
JAKARTA. Perbankan terus memaksimalkan sumber pendanaan agar mampu menyalurkan kredit mikro lebih besar. Maklum, bisnis ini memang menjanjikan margin tinggi, sehingga bisa mendongkrak kinerja perbankan.
Alhasil, bank penyalur kredit mikro semakin inovatif menggaet nasabah penabung. Salah satu caranya adalah tabungan mikro, seperti yang dikembangkan Bank Mandiri dan Danamon.
Tahun ini, Bank Mandiri menargetkan tabungan mikro mencapai Rp 6 triliun. Angka ini bertambah 100% dibandingkan total tabungan mikro tahun 2012 yang mencapai angka Rp 2,8 triliun sampai Rp 3 triliun.
Untuk mensukseskan pencapaian ini, Bank Mandiri akan memaksimalkan konsep branchless banking atau kantor virtual. Konsep branchless banking dianggap sangat cocok untuk tabungan mikro, karena bisa menjangkau nasabah mikro yang di pelosok dengan menggunakan agen yang ditunjuk bank.
Peningkatan penetrasi juga melalui penambahan outlet mikro. "Sehingga masyarakat bisa mengajukan kredit sekaligus menabung," ujar Direktur Mikro dan Ritel Banking Bank Mandiri, Heri Gunadi, pekan lalu. Bank Mandiri juga akan menambah fitur-fitur baru. Misalnya, minimal saldo rendah. Saat ini saldo minimal tabungan mikro Mandiri hanya Rp 10.000 per akun.
Direktur Perbankan Mikro Bank Danamon, Minhari Handikusuma, mengatakan tahun ini bank yang mayoritas sahamnya milik Temasek ini berharap penyaluran kredit mikro meningkat 20%. Demi mendukung itu, Danamon Simpan Pinjam (DSP) akan gencar mengumpulkan dana nasabah. "Tahun ini kami akan menambah 50 cabang DSP, fokusnya di luar Jawa," ujar Minhari.
Di akhir 2012, Danamon memiliki 1.246 unit DSP. Hingga akhir tahun, DSP membidik pertumbuhan dana murah sebanyak 35%. Angka itu terbilang besar, mengingat selama ini portofolio DSP lebih didominasi kredit dibandingkan simpanan. Saat ini, total simpanan DSP sebesar Rp 1,7 triliun.
Tabungan mikro merupakan perluasan produk TabunganKu. Sejak bergulir 2010, total dana produk ini sudah mencapai Rp 10 triliun. Adapun total rekening mencapai 4,7 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News