kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.758.000   -23.000   -1,29%
  • USD/IDR 16.565   0,00   0,00%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Bank ICB Bumiputera masih rugi


Jumat, 11 Juli 2014 / 15:25 WIB
Bank ICB Bumiputera masih rugi
ILUSTRASI. Promo Tokopedia Hanya 3 Hari, Dapatkan Cashback Travel & Entertainment Rp 500.000


Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Roy Franedya

JAKARTA.  Disaat bank-bank lain bersiap menikmati lezatnya laba bersih di Kuartal II-2014, Bank ICB Bumiputera justru bersiap menelan pil pahit kerugian. Pasalnya, Bank ICB Bumiputera masih fokus melakukan pembenahan.

Menurut Eddy Rainal Sinulingga, Presiden Direktur Bank ICB Bumiputera, sampai saat ini Bank ICB Bumiputera memang masih akan menderita kerugian. Bahkan kerugian ini bisa berlangsung sampai Kuartal III tahun ini. “Kami sementara ini masih fokus dulu membenahi infrastruktur, organisasi, likuiditas hingga permodalan kita,” kata Eddy saat dihubungi KONTAN, Jumat, (11/7).

Kondisi ini membuat Bank ICB sementara belum terlalu fokus menggeber pertumbuhan bisnis utama seperti penyaluran kredit dan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK). Masuknya Group MNC membuat orientasi bisnis Bank ICB Bumiputera berubah dari semula fokus ke kredit korporasi menjadi ke kredit konsumer dan ritel. “Jadi kami sekarang sibuk membangun infrastruktur mobile banking, internet banking dan sebagainya, pungkas Eddy.

Sebagaimana diketahui, Bank ICB Bumiputera mengalami kerugian sejak akhir tahun lalu. Di akhir 2013, Bank ICB merugi Rp 81,74 miliar. Di akhir Kuartal I tahun ini, Bank ICB kembali merugi sebesar Rp 14,60 miliar. Menurut Eddy kondisi ini disebabkan bank harus mengeluarkan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN). Selain itu, masih dibebani keharusan melunasi pembayaran pajak yang harus diselesaikan terhadap negara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×