Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Roy Franedya
JAKARTA. Disaat bank-bank lain bersiap menikmati lezatnya laba bersih di Kuartal II-2014, Bank ICB Bumiputera justru bersiap menelan pil pahit kerugian. Pasalnya, Bank ICB Bumiputera masih fokus melakukan pembenahan.
Menurut Eddy Rainal Sinulingga, Presiden Direktur Bank ICB Bumiputera, sampai saat ini Bank ICB Bumiputera memang masih akan menderita kerugian. Bahkan kerugian ini bisa berlangsung sampai Kuartal III tahun ini. “Kami sementara ini masih fokus dulu membenahi infrastruktur, organisasi, likuiditas hingga permodalan kita,” kata Eddy saat dihubungi KONTAN, Jumat, (11/7).
Kondisi ini membuat Bank ICB sementara belum terlalu fokus menggeber pertumbuhan bisnis utama seperti penyaluran kredit dan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK). Masuknya Group MNC membuat orientasi bisnis Bank ICB Bumiputera berubah dari semula fokus ke kredit korporasi menjadi ke kredit konsumer dan ritel. “Jadi kami sekarang sibuk membangun infrastruktur mobile banking, internet banking dan sebagainya, pungkas Eddy.
Sebagaimana diketahui, Bank ICB Bumiputera mengalami kerugian sejak akhir tahun lalu. Di akhir 2013, Bank ICB merugi Rp 81,74 miliar. Di akhir Kuartal I tahun ini, Bank ICB kembali merugi sebesar Rp 14,60 miliar. Menurut Eddy kondisi ini disebabkan bank harus mengeluarkan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN). Selain itu, masih dibebani keharusan melunasi pembayaran pajak yang harus diselesaikan terhadap negara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News