Sumber: KONTAN |
JAKARTA. Perbankan Malaysia kembali melirik pasar Indonesia. Kali ini Bank Islam Malaysia Bhd., yang tengah mengincar saham Bank Muamalat Indonesia.
Demikian dikutip Kantor Berita Reutes dari Business Times Senin (10/8). Sumber di Bank Islam Malaysia tersebut menyebutkan saat mereka telah melakukan pembicaraan dan membuat kesepakatan dengan salahsatu pemegang saham Bank Muamalat. Bank Syariah tertua di Malaysia tersebut berniat membeli saham Bank Muamalat dan ingin menjadi pemegang saham kendali.
Menanggapi ini, Direktur Bank Muamalat Farouk A Alwyni mengaku bahwa pihaknya belum mengetahui secara pasti tentang rencana akuisisi tersebut. "Saya belum mendengar rencana tersebut, tapi beberapa kami memang telah mendapat undangan untuk datang ke Malaysia," ungkap Farouk kepada KONTAN, Senin (10/8).
Rencananya manajemen Bank Muamalat akan datang ke negeri jiran itu pada pekan depan. Tapi ia mengaku kedatangan mereka tidak secara spesifik membicarakan akuisisi. "Ini hanya untuk acara perbankan biasa. Banyak bank yang bakal hadir dalam acara tersebut," ujar dia.
Sia tak menampik bahwa dalam kunjungannya ke Malaysia ada agenda untuk bertemu dengan Bank Islam Malaysia. "Saya tidak tahu spesifik apakah kedatangan kami ke sana untuk masalah akuisisi ini atau bukan," tandasnya.
Mantan Direktur Al Ijarah Finance ini mengatakan, hingga saat ini kepemilikan 70% saham Bank Muamalat masih dikuasai tiga perusahaan gabungan. Yakni, Islamic Development Bank (IDB) yang berpusat di Jeddah sebesar 28,01% saham, Boubyan Bank KSC di Kuwait 21,28 % saham, dan Atwill Holdings Limited mengantongi saham 15,32%.
"Hanya 30% saja yang dimiliki perusahaan lokal," ujar Farouk. Pemegang saham lokal di Bank Muamalat antara lain KOPKAPINDO, IDF Foundation, dan Badan Pengelola Dana Ongkos Naik Haji Indonesia (ONHI).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
