Reporter: Ferrika Sari | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo melantik Aris Setiyawan sebagai Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko dan Wiweko Probojakti sebagai Direktur IT, Konsumer dan Jaringan Bank Jateng pada Rabu (16/3).
Berbeda dengan pelantikan sebelumnya, pelantikan Direksi kali ini dilakukan di kantor cabang Mungkid, Magelang. Ganjar berharap direksi baru dapat segera beradaptasi dan bekerja keras untuk membawa kemajuan Bank Jateng.
“Kelengkapan susunan Direksi Bank Jateng harus dapat meningkatkan pengelolaan perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) untuk terus tumbuh berkembang dan sehat” kata Ganjar, dikutip dalam laman resmi perseroan, Minggu (20/3).
Di sisi lain, meski dalam kondisi pandemi dan perekonomian yang sepenuhnya pulih, sepanjang tahun 2021 indikator keuangan Bank Jateng menunjukkan pertumbuhan.
Direktur Utama Bank Jateng, Supriyatno menyebut, total Aset Bank Jateng tumbuh 9,91% menjadi Rp 80,35 triliun, yang didukung dengan peningkatan Dana Pihak Ketiga (DPK) hingga 10,80% menjadi Rp 65,35 triliun pada 2021.
Baca Juga: Hadapi Persaingan, BPD Harus Bersinergi Atau Membentuk Payung Holding
Kegiatan penyaluran kredit juga tumbuh 2,78% menjadi Rp 52,53 triliun. Khusus untuk penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) Bank Jateng telah menyalurkan KUR hingga Rp 4,51 triliun atau tumbuh 70,45%.
“Dengan pertumbuhan bisnis dan pengelolaan perusahaan yang sehat, selama tahun 2021 Bank Jateng mampu membukukan laba usaha hingga Rp 1,74 triliun dan tumbuh 12,81% dibanding tahun sebelumnya,” jelasnya.
Berkat kinerja yang positif, Bank Jateng telah pula memberikan dividen kepada Pemerintah Daerah (Pemda) se-Jawa Tengah hingga Rp 856,91 miliar, dan telah disetorkan sebagai Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Disamping itu, untuk membantu kegiatan perekonomian di Jawa Tengah, Bank Jateng juga telah menyalurkan dana sosial sebesar Rp 56,68 miliar kepada 36 Pemda, atau minimal Rp 1 miliar untuk setiap kabupaten atau kota se-Jawa Tengah.
Dalam rangka pemulihan ekonomi nasional, Bank Jateng juga aktif berperan serta dalam mendorong kegiatan usaha produktif, terutama bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
Dukungan bagi pelaku UMKM di Jawa Tengah, telah dilakukan kegiatan UMKM Expo, pelatihan dan pendampingan melalui co-working space, bantuan pemasaran dan lainnya.
Baca Juga: BPD Berlomba-lomba Mengejar Target Penyaluran KUR di Tahun 2022
Sementara untuk membantu permodalan, pelaku UMKM dapat memanfaatkan berbagai fasilitas kredit, seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR), KMJ Milenial, Kredit Lapak dan lainnya.
“Fasilitas kredit di Bank Jateng memiliki bunga rendah, cicilan yang ringan dan banyak kemudahan lainnya, untuk mendorong kemajuan ekonomi Jawa Tengah,” tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News