Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Modal inti Bank Jatim mencapai Rp 4,7 triliun di akhir tahun lalu. Namun tahun ini, Bank Pembangunan Daerah (BPD) asal Provinsi Jawa Timur tersebut mengaku berat untuk bisa naik kelas ke Bank umum kategori kegiatan usaha (BUKU) III. Bank membutuhkan modal inti Rp 5 triliun - Rp 30 triliun untuk masuk BUKU III.
Menurut Hadi Sukrianto, Direktur Utama Bank Jatim, memperoleh tambahan suntikan modal dari para pemegang saham tidaklah mudah. Sebab perlu waktu cukup lama untuk memberikan pemahaman kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur serta Pemerintah Kabupaten/Kota di seluruh Jawa Timur. Kemungkinan dalam satu-dua tahun belum ada suntikan tambahan modal dari pemegang saham.
"Oleh sebab itu karena perlu waktu, sepertinya modal inti kita tetap belum bisa menembus Rp 5 triliun. Cuma target pastinya berapa, belum tahu," kata Hadi dalam paparan kinerja akhir tahun 2013 Bank Jatim di Jakarta, Kamis, (20/3).
Berdasarkan laporan keuangan akhir 2012, modal inti Bank Jatim baru mencapai Rp 4,66 triliun. Dengan demikian Bank Jatim masih di kelas BUKU II (modal inti berkisar Rp 1 triliun - Rp 5 triliun). Sampai saat ini baru Bank Jabar Banten (BJB) satu-satunya BPD yang sudah di BUKU III.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News