kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bank Jatim salurkan kredit multiguna Rp 14,41 T


Kamis, 23 Oktober 2014 / 12:04 WIB
Bank Jatim salurkan kredit multiguna Rp 14,41 T
ILUSTRASI. Sejumlah emiten LQ45 yang merilis laporan keuangan untuk kuartal I-2023 mencatatkan kinerja yang positif.


Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Bank Jatim berhasil meraih pertumbuhan kredit multiguna sebesar 19,22% secara year on year (yoy) di kuartal III 2014. Kenaikan ini berkat perluasan segmen kredit multiguna yang tidak hanya menggantungkan pada kalangan pegawai negeri sipil (PNS) di Jawa Timur.

Ferdian Satyagraha, Manajer Hubungan Investor Bank Jatim mengatakan, kredit multiguna yang disalurkan di kuartal III 2014 nilainya mencapai Rp 14,41 triliun. “Jumlah itu menunjukkan pertumbuhan 19,22% dibanding di kuartal III 2013,” kata Ferdian saat dihubungi KONTAN, Kamis (23/10).

Ferdian menambahkan bahwa kenaikan tersebut disebabkan diversifikasi kredit multiguna yang tidak hanya ke PNS, melainkan juga segmen ke pensiunan, pegawai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), anggota Kepolisian dan anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI).

“Kami juga berupaya meningkatkan penetrasi kredit multiguna melalui 38 kantor cabang pembantu baru yang kami dirikan,” pungkas Ferdian.

Selama ini kredit multiguna, terutama bagi PNS, selalu mendominasi portofolio kredit di banyak BPD. Di kuartal III 2014 sendiri, porsi kredit multiguna Bank Jatim mencapai 55,23% dibanding total kredit yang mencapai 26,09 triliun.

Kondisi ini tak jauh berbeda dengan periode yang sama pada tahun lalu. Di kuartal III 2013, porsi kredit multiguna Bank Jatim mencapai 56,13% dibanding total kredit yang mencapai Rp 21,52 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×