Sumber: KONTAN |
MEDAN. PT Bank Kesawan Tbk. berniat menggenjot pertumbuhan kredit. Per akhir September 2009, Bank Kesawan telah menyalurkan kredit sebesar Rp 1,3 triliun.
Direktur Utama Bank Kesawan Dinno Indiano menjelaskan, dari total penyaluran kredit tersebut, sebesar 40% (Rp 520 miliar) disalurkan untuk kredit konsumsi dan ritel. Sedang 60% kredit, Rp 780 miliar, mengalir ke sektor komersial.
Di akhir kuartal III, Bank Kesawan memiliki rasio kecukupan modal (CAR) sebesar 14,5%. Sebelum menggelar right issue pada Juli lalu, CAR masih sebesar 10%.
Sampai awal semester kedua lalu, dana pihak ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun Bank Kesawan tumbuh 5% menjadi Rp 1,9 triliun dari posisi akhir tahun lalu. Mereka menargetkan, pertumbuhan DPK di akhir tahun 2009 berkisar 10% - 12%. Sedang target pertumbuhan DPK di akhir 2010 adalah 15%.
Bank Kesawan mematok pertumbuhan kredit di akhir 2009 sebesar 5% dari outstanding di akhir tahun 2008, yang sebesar Rp 1,2 triliun. Sebelumnya, mereka sempat menargetkan kredit akan tumbuh 15% pada 2009 ini. Tapi, mengingat laju penyaluran kredit di semester pertama seret, manajemen Bank Kesawan lantas merevisi target.
Salah satu penyaluran kredit korporasi terbesar Bank Kesawan adalah membiayai Hotel Grand Aston di Medan. Separuh dari nilai proyek Hotel Grand Aston yang totalnya Rp 250 miliar, ditutup oleh pinjaman. "Bank Kesawan menanggung sekitar separuh dari porsi pinjaman," ujar Presiden Direktur Bank Kesawan, Dinno Indiano, akhir pekan lalu. Dalam menyalurkan pinjaman ke Hotel Grand Aston, Bank Kesawan bekerjasama dengan Bank Bumiputera.
Dinno mengatakan, tenor kredit untuk Hotel Grand Aston selama enam tahun. "Bank Kesawan mulai masuk sekitar dua tahun lalu. Setelah proyek ini berjalan sekitar 30%," ujar Dinno.
Presiden Direktur Hotel Grand Aston Yogi Asimin menambahkan, hotel akan diresmikan pada November mendatang. Hotel ini memiliki 245 kamar yang terdiri dari 205 kamar biasa dan 40 kamar sekelas apartemen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
