kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bank Mandiri akan tandatangani pendanaan sindikasi pembangunan jalan tol


Jumat, 11 Januari 2019 / 14:47 WIB
Bank Mandiri akan tandatangani pendanaan sindikasi pembangunan jalan tol


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri (persero) Tbk (BMRI) akan menandatangani beberapa proyek pembangunan jalan tol secara sindikasi pada triwulan I tahun 2019. Hal itu ditegaskan Senior EVP Large Corporate Bank Mandiri Dikdik Yustandi.

Didik mengatakan memang pada triwulan I tahun 2019 masih memiliki beberapa pipeline proyek tol yang akan ditandatangani secara sindikasi di beberapa ruas jalan tol.
Meski demikian, ia enggan memberi bocoran proyek mana saja yang siap didanai Bank Mandiri.

Namun Didik menjelaskan, ada beberapa proyek infrastruktur lain yang siap didanai Mandiri triwulan I/2019 seperti proyek pelabuhan dan kelistrikan. Sedangkan skemanya akan akan dilakukan baik secara sindikasi maupun bilateral. "Kami perkirakan proyek-proyek tersebut dapat ditandatangani pada triwulan I/2019," katanya kepada kontan.co.id, Jumat (11/1).

Hingga triwulan III/2018, portofolio Bank Mandiri terkait pendanaan tol sejatinya memang bertumbuh 31% secara tahunan (yoy) dengan nilai yang telah dikucurkan sebesar Rp 12,3 triliun.

Dalam bisnis pendanaan proyek tol, Mandiri terakhir memimpin kredit sindikasi enam ruas tol dalam kota tahap I Semanan-Sunter, dan Sunter-Pulogebang dengan panjang 30 kilometer. Bank Mandiri memimpin sindikasi beranggotakan 29 bank dengan nilai pendanaan Rp 13,7 triliun.

Menurut Didik, pembangunan tol tersebut mengambil porsi paling besar dalam portofolio kredit sindikasi perseroan, yakni sebesar 36%. Diikuti proyek energi dan pertambangan sebesar 28%, dan kelistrikan sebesar 11%. Sementara pada 2018, kredit sindikasi perseroan tumbuh sebesar 30%.

Di lain sisi, Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) juga telah menyiapkan enam ruas tol yang ditargetkan bisa dilelang pada triwulan I/2019.

Ruas-ruas tersebut adalah Kamal-Teluk Naga-Rajeg (38,6 km), Balaraja-Semanan (31,9 km), Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (184,05 km), Jembatan Penajam- Passer Utara (7,6 km), serta Solo-Yogyakarta-NYIA Kulonprogo (91,93 km). Dari enam ruas tersebut, BPJT memprediksi total investasi yang dibutuhkan mencapai Rp 137,74 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×