Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk tidak khawatir akan kehilangan pasar uang elektronik (e-money) pasca PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) masuk pada layanan electronic toll (e-Toll) milik Bank Mandiri di kuartal I/2016. Mandiri akan membuka e-Toll untuk bank lain sekitar Februari atau Maret 2016
Rico Usthavia Frans, Senior Executive Vice President Transactional Banking PT Bank Mandiri Tbk, mengatakan, pihaknya menargetkan akan menerbitkan 2 juta kartu e-money di tahun 2016 ini atau tumbuh 32% dibandingkan posisi penerbitkan uang elektronik sebanyak 6,2 juta kartu e-money per Desember 2015.
“Sedangkan nilai transaksi akan tumbuh 50% atau menjadi Rp 200 miliar,” kata Rico. Sayangnya, bisnis e-money ini belum besar menghasilkan pendapatan komisi atau fee based income karena para merchant belum membayar merchant discount rate (MDR). Alhasil, tidak ada komisi yang dapat diraih.
Misalnya, para merchant di mall dan di trans jakarta belum membayar MDR ke Bank Mandiri. Meskipun ada merchant yang taat bisnis seperti parkir Pemerintah Daerah (Pemda) yang raji menyetorkan MDR kepada Bank Mandiri sebesar 1% ke issung bank. “Fee based income belum menjadi fokus yang penting model bisnisnya dibenarkan dulu,” terang Rico.
Sementara itu, Anggoro Eko Cahyo, Direktur Konsumer PT Bank Negara Indonesia Tbk menyampaikan, pihaknya akan menerbitkan 1 juta kartu e-money di tahun 2016 atau tumbuh 233% dibandingkan posisi penerbitan 300.000 kartu e-money di tahun 2015.
Bank berlogo 46 ini menargetkan akan mencatat nilai transaksi e-money sebesar Rp 100 miliar di tahun 2016 atau naik 566% dibandingkan posisi Rp 15 miliar di tahun 2015.
Strategi BNI dibisnis alat bayar dari kartu ini adalah membidik anak-anak muda untuk bertransaksi menggunakan e-money. Misalnya, rencana membentuk ID card untuk siswa SMP dan SMA yang ada di daerah dan kartu e-money di wahana wisata. “Sejak dini, kami akan memperkenalkan transaksi non tunai untuk menggunakan TapCash,” kata Anggoro.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News