kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45902,30   3,55   0.39%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bank Mandiri Catat Volume Konversi Valas LCS US$ 122,63 Juta di Awal Februari 2022


Rabu, 16 Februari 2022 / 13:08 WIB
Bank Mandiri Catat Volume Konversi Valas LCS US$ 122,63 Juta di Awal Februari 2022
ILUSTRASI. Petugas menunjukkan uang pecahan dolar AS. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/ama/17


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Transaksi perdagangan dan investasi menggunakan mata uang lokal atau local currency settlement (LCS) menjadi bisnis potensial bagi sektor perbankan. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) misalnya, mencatatkan volume konversi valas LCS mencapai US$ 122,63 juta dengan frekuensi mencapai 895 transaksi hingga 11 Februari 2022.

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi menyatakan kehadiran LCS bisa mendorong bisnis volume transaksi trade pengusaha di berbagai negara yangs udah menerapkan LCS. 

“Pada 2022 ini, pertumbuhannya akan terus terjadi transaksi-transaksi yang menggunakan payung LCS. Ini tak terlepas dari upaya Bank Mandiri memilih sektor-sektor yang memiliki prospek untuk menggunakan LCS,” ujar Darmawan secara virtual pada Rabu (16/2). 

Baca Juga: Bank Mandiri (BMRI) Bersiap Gelar Aksi Korporasi Tahun Ini

Pada tahun lalu, Bank Mandiri berhasil mencatatkan volume transaksi konversi valas LCS hingga 173%. Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri, Rudi As Aturridha mengatakan, peningkatan tersebut sejalan dengan kenaikan total frekuensi transaksi hingga 223%.

"Berdasarkan data volume dan frekuensi transaksi konversi valas LCS di Bank Mandiri, kontribusi terbesar berada pada transaksi mata uang yen," kata Rudi beberapa waktu lalu. 

Menurut Rudi, jenis transaksi yang berkontribusi paling besar adalah transaksi konversi valas dengan underlying invoice untuk kebutuhan impor dan ekspor nasabah.

Sejak tahun 2018 Bank Indonesia (BI) telah menginisiasi kerja sama LCS dengan Malaysia dan Thailand untuk mendorong penggunaan mata uang lokal oleh pelaku usaha dalam penyelesaian transaksi perdagangan bilateral kedua negara. 

 

Selanjutnya, pada Agustus 2020 kerja sama serupa juga telah diimplementasikan dengan Jepang dan pada 6 September 2021 kerja sama LCS ini juga sudah efektif diimplementasikan dengan Tiongkok. 

Untuk mendorong implementasinya, BI senantiasa berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait agar kerja sama LCS banyak digunakan oleh pelaku usaha di Indonesia, difasilitasi oleh bank yang ditunjuk sebagai Appointed Cross Currency Dealers ACCD.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×