kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bank Mandiri proyeksikan kredit korporasi tumbuh single digit di tahun depan


Senin, 09 Desember 2019 / 21:45 WIB
Bank Mandiri proyeksikan kredit korporasi tumbuh single digit di tahun depan
ILUSTRASI. Direktur Utama baru Bank Mandiri Royke Tumilaar. Bank Mandiri (BMRI) hanya menargetkan penyaluran kredit korporasi tumbuh single digit tahun depan./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/09/12/2019.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) hanya menargetkan penyaluran kredit korporasi tumbuh single digit tahun depan. Bank pelat merah ini akan lebih fokus membidik proyek-proyek yang memberikan margin lebih tebal.

Sementara secara keseluruhan, Bank Mandiri menargetkan penyaluran kredit sekitar 9%-10% tahun 2020. Untuk mencapai pertumbuhan itu, bank ini akan lebih banyak mendorong pertumbuhan dari segmen ritel.

Baca Juga: Dari NPL hingga PSAK 71, ini tantangan bisnis bank di tahun depan versi ekonom

Royke Tumilaar, Direktur Utama Bank Mandiri mengatakan, dengan kondisi ekonomi yang ada saat ini, perseroan memang harus berhati-hati dalam menyalurkan kredit korporasi. 

“Korporate Bank Mandiri itu sudah besar, jadi tidak mungkin untuk ngejar double digit. Maka kita juga coba cari keseimbangan dengan fokus ke marginnya bagus sehingga risikonya tidak terlalu tinggi.Itu kita coba shifting kesana, supaya pertumbuhannya suistain ke depan,” katanya di Jakarta, Senin (9/12).

Penyaluran kredit korporasi Bank Mandiri selama ini ditopang oleh sektor infrastruktur. Tahun depan, perseroan tidak bisa hanya mengharapkan sektor itu lagi karena pemerintah mengarahkan agar agar swasta lebih terlibat dalam proyek infrastruktur.

Sementara untuk memacu segmen ritel, Bank Mandiri akan memanfaatkan bisnis korporasi perseroan. 

Baca Juga: Paling siap implementasi GPN, Mastercard bangun dua pusat data di Indonesia

“Beberapa tahun terakhir, korporasi kami cukup tinggi. Kita akan coba membawa korporasi itu berkolaborasi dengan ritel. Turunan perusahaan besar itu banyak value chain-nya, pemasoknya, distributornya, angkutannya, itu akan jadi bagian dari target ekspaasi ke depan.” Jelas Royke.

Sementara sampai akhir tahun ini, Royke memperkirakan pertumbuhan kredit hanya akan mencapai sekitar 9%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×