Reporter: Titis Nurdiana | Editor: Titis Nurdiana
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) nampaknya terus mendorong diri menjadi superapp lewat Livin’ by Mandiri, tanpa perlu melakukan akuisisi atau mendirikan bank digital sendiri.
“Sepanjang kriteria bank digital adalah layanan, Bank Mandiri sudah punya capability untuk bertransformasi menjadi bank digital dengan layanan yang kuat serta ekosistem yang mumpuni,” ujar Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi, dalam paparan kinerja kuartal III, Kamis (28/10).
Transformasi digital dilakukan lewat Livin’ by Mandiri. Ini adalah layanan perbankan berbasis aplikasi Bank Mandiri yang terintegrasi. Yakni mengintegrasikan semua kebutuhan transaksi finansial nasabah mulai dari kebutuhan pembukaan rekening baru secara online, transaksi pembayaran, bahkan terkoneksi dengan ekosistem marketplace hingga investasi.
Baca Juga: Sudah punya Super App, Bank Mandiri siap mengakselerasi pengembangan layanan digital
“New Livin’ adalah super app baru,” imbuh Direktur Teknologi PT Bank Mandiri Timothy Utama, dalam kesempatan yang sama (28/10). Kata Timothy, New livin’ layaknya layanan di cabang Bank Mandiri tapi dilakukan dalam genggaman. Dengan begitu, nasabah tak perlu datang ke cabang Bank Mandiri.
Meluncur bertepatan dengan kelahiran Bank Mandiri ke 23 pada 2 Oktober 2021, saat ini pengguna new Livin sudah mencapai 8,5 juta pengguna. Bahkan, hingga pekan akhir Oktober 2021 jumlah pengunduh (downloader) Livin’ by Mandiri bertambah lebih dari 1,5 juta.
Adapun laju transaksi finansial nasabah Bank Mandiri melalui Livin' juga mendaki hingga 62,5% yoy menembus 696,2 juta transaksi dengan nilai transaksi sebesar Rp 1.152,5 triliun per akhir September 2021. Angka ini tumbuh 55,8% yoy.
Lalu, apa saja yang ada di super App Livin’ by Mandiri?
Livin’ by Mandiri adalah super app baru Bank Mandiri yang memiliki fitur lengkap dari layanan perbankan dan investasi.
Selain fasilitas yang umumnya juga ada di app perbankan lainnya, Livin juga bisa mengecek isi saldo rekening. Anda juga bisa membuka rekening online tanpa perlu melakukan video call.
New Livin’ juga menggabungkan aneka dompet digital, seperti Ovo, Dana, Link dan banyak lagi. Transaksi yang bisa dimanfaatkan antara lain untuk pengaturan limit saldo, nominal serta frekuensi top up.
Baca Juga: Laba Bank Mandiri (BMRI) naik 37,1% jadi Rp 19,2 triliun hingga kuartal III 2021
New Livin’ juga membawa fitur investasi seperti membuka deposito dalam bentuk rupiah dan USD lewat aplikasi. Dengan begitu, New Livin’ menjadi bagian dan terintegrasi dengan hidup nasabah dengan membawa fitur reminder untuk membayar tagihan dan promo-promo yang sesuai dengan minat nasabah.
“Yang pasti, kami siap menjadi open sytem yang menggabungkan dengan gaya hidup penggunanya, ini tidak ada diapp lain, ” ujar Timothy.
Saat ini, mandiri digital mendominasi transaksi. Sebagai gambaran, transaksi digital yang meliputi transaksi ATM, EDC dan online sampai September 2021 sudah mendominasi yakni 98, 6%, sisanya 1,4% masih melakukan transaksi di cabang.
Untuk menjadi Mandiri Digital, kata Timothy, sejumlah inisiatif lompatan dilakukan.
Baca Juga: Laba bersih Bank Syariah Indonesia naik 37% jadi Rp 2,25 triliun di kuartal III-2021
Pertama, dengan menjadikan layanan perbankan yang koprehensif. Yang meliputi smart payment, cardless withdrawal serta terhubung dengan dompet digital e-wallet. “Jadi bisa menghubungkan dan cek saldo semua e-wallet, bisa atur top upnya, sampai bisa kirim tunai ke banyak tujuan, dan ambil uang di ATM,” ujar Timothy berpromosi.
Kedua, Livin’ juga akan menjadi full suit financial services. “Dalam satu app, semua transaksi anak usaha Bank Mandiri akan tergabung,” kata Timoty. Ini artinya, semua layanan anak-anak usaha Bank Mandiri mulai dari Mandiri Tunas Finance, Mandiri Utama Finance, Axa Mandiri, Mandiri Sekuritas, Mandiri In Health, dan Bank Syariah akan teintergrasi.
Dari enam usaha, saat ini baru tiga yang sudah terintegrasi yakni Mandiri Tunas Finance, Mandiri Utama, serta Axa Mandiri. “Berikutnya: Mandiri sekuritas, Mandiri In Health serta Bank Syariah Indonesia,” tulis Bank Mandiri dalam paparan kinerjanya.
Ketiga, tak hanya itu saja, “Bank Mandiri juga siap menjadi aggregator top digital players,” tandas Timoty. Ini lantaran Bank Mandiri siap menjadi open system yang menggabungkan transaksi yang dilakukan oleh nasabah dalam kehidupan sehari-hari, dari transaksi, investasi, belanja, hingga pengaturan transaksi keuangan nasabah dalam satu genggaman.
Sampai kuartal III 2021, transaksi ATM dan digital Livin total mencapai Rp 623 triliun. Dari jumlah itu, transaksaksi dengan ATM menunjukan tren penurunan, sedangkan Livin mendaki. Dari Rp 623 triliun, “Sebesar Rp 424 triliun dilakukan lewat Livin,’ tandas Timothy.
Dengan profil seperti itu, Bank Mandiri siap bertransformasi sebagai Mandiri Digital. “End game-nya pada kekuatan, dengan size yang kami miliki, kami akan optimalkan layanan digital,” ujar Darmawan.
Alih-alih akuisisi, Bank Mandiri memilih untuk mengembangkan layanan digitalnya menjadi aggregator super app yang mumpuni lewat new Livin’ by Mandiri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News