kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45915,63   -7,86   -0.85%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bank Mandiri Targetkan Laba Bersih Naik Dobel Digit Hingga Akhir Tahun 2022


Kamis, 28 Juli 2022 / 17:09 WIB
 Bank Mandiri Targetkan Laba Bersih Naik Dobel Digit Hingga Akhir Tahun 2022
Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi (ketiga dari kiri) bersama jajaran direksi saat memberikan paparan kinerja Bank Mandiri triwulan II-2022 di Plaza Mandiri, Jakarta, Kamis (28/7/2022).


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk optimistis  laba bersih bisa tumbuh dobel digit hingga penghujung tahun 2022. Untuk merealisasikan target tersebut, Bank Mandiri sudah menyiapkan sejumlah strategi.

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan, pihaknya bakal mengoptimalkan layanan digital dalam mendorong pertumbuhan bisnis di sisa tahun 2022.

Kendati demikian, Bank Mandiri mengakui ketidakpastian domestik, regional, dan global masih menghantui. Namun, Junaidi menyebut masih terdapat peluang bisnis karena kondisi makro ekonomi Indonesia masih yang kuat.

Dengan kondisi ini, perbankan dengan kode emiten BMRI ini melihat permintaan kredit akan terus meningkat. Dalam menjalankan bisnis, Junaidi menyatakan telah mendorong pemanfaatan teknologi dalam menjalankan bisnis.

“Melalui livin’ by Mandiri untuk ritel, platform Kopra untuk segmen wholesale telah mendorong kinerja bank. Sehingga kita optimis pertumbuhan ini (laba) bisa tetap dobel digit hingga akhir 2022,” ujar Darmawan secara virtual pada Kamis (28/7).

Baca Juga: Bank Mandiri (BMRI) Bukukan Pertumbuhan Laba Bersih 61,7% pada Semester I-2022

Laba bersih Bank Mandiri melesat 61,7% year on year (yoy) menjadi Rp 20,2 triliun hingga semester 1-2022. Ini berkat pertumbuhan kredit Bank Mandiri secara konsolidasi per kuartal II-2022 yang tembus Rp 1.138,31 triliun atau tumbuh 12,22%.

"Perbaikan kinerja Bank Mandiri selaras dengan kondisi perekonomian nasional yang masih bertumbuh. Hal ini juga mengindikasikan bahwa perekonomian Indonesia masih relatif stabil meski diterpa oleh ketidakpastian global," ujarnya.

Fungsi intermediasi yang baik tersebut, lanjut Darmawan disokong oleh seluruh segmen kredit yang membaik. Salah satunya kredit korporasi yang menjadi penyumbang terbesar dengan pertumbuhan sebesar 10,6% yoy yakni dari Rp 369 triliun menjadi Rp 409 triliun pada akhir Juni 2022.

 

Pertumbuhan kredit ini juga turut mendorong pertumbuhan total aset Bank Mandiri secara konsolidasi yang mencapai Rp 1.786 triliun atau tumbuh 13% yoy sampai dengan kuartal II-2022.    

"Melihat kinerja yang membaik, kami optimis pertumbuhan kredit Bank Mandiri mampu tumbuh di atas 11% sampai dengan akhir tahun dengan kualitas aset yang terjaga optimal," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×