Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk optimis fungsi intermediasi perbankan secara perlahan akan terus membaik. Direktur Treasury & International Banking Bank Mandiri Panji Irawan bilang hal ini sejalan dengan pemulihan ekonomi nasional.
“Dengan asumsi pertumbuhan ekonomi tahun ini sebesar 3,69%, kami melihat pertumbuhan kredit akan membaik sekitar 3-4%, setelah terkontraksi 2,4% pada tahun 2020 lalu,” ujar Panji secara virtual pada Kamis (9/9).
Dengan asumsi pertumbuhan ekonomi tahun ini sebesar 3,69%, kami melihat pertumbuhan kredit akan membaik sekitar 3-4%, setelah terkontraksi 2,4% pada tahun 2020 lalu.
Ia menyebut kinerja Bank Mandiri akan terus membaik hingga penghujung 2021. Lantaran didorong oleh perbaikan ekonomi nasional yang terus berlanjut dan juga perbaikan kinerja industri perbankan secara keseluruhan. “Bank Mandiri tentu saja akan terus konsisten menumbuhkan kredit namun tetap secara prudent dengan selalu memperhatikan sektor-sektor yang cepat pulih dan sumber pertumbuhan baru,” jelasnya.
Baca Juga: Perkuat modal dan genjot KPR, Bank BTN (BBTN) akan gelar rights issue
Panji bilang kinerja bank bersandi saham BMRI ini pada kuartal II 2021 terus membaik dengan kualitas yang tetap terjaga. Secara konsolidasi, aset mengalami pertumbuhan yang sangat tinggi, mencapai 16% secara yoy dengan kualitas yang terjaga.
“Kredit Bank Mandiri secara ending balance bertumbuh sebesar 16,4% yoy, sedangkan secara average balance, kredit tumbuh 9,9% yoy. Di sisi lain, DPK tumbuh cukup tinggi mencapai 19,7% yoy, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan DPK industri perbankan yang sebesar 10,4% yoy,” katanya.
Ia bilang, profitabilitas Bank Mandiri tetap terjaga, dengan laba bersih setelah pajak pada kuartal II mencapai Rp 12,5 triliun, meningkat 21,5% yoy. Sementara itu pendapatan bunga bersih Bank Mandiri mampu tumbuh positif sebesar 1,06% qoq menjadi Rp 17,7 triliun.
“Bank Mandiri ikut berperan aktif dalam pemulihan ekonomi nasional melalui program restrukturisasi terhadap debitur-debitur yang terdampak Pandemi Covid-19. Total nilai restrukturisasi kredit debitur Bank Mandiri sampai dengan 3 September 2021 yang telah disetujui mencapai Rp 148 triliun,” pungkasnya.
Selanjutnya: Bos BNI: Bila tak lakukan penguatan modal, rating BBNI bisa turun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News