Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Seperti banyak Bank Umum lain, Bank Mayora juga tengah menyusun Rencana Bisnis Bank (RBB) untuk tahun 2015. Dalam RBB tersebut, Bank Mayora mencanangkan pertumbuhan bisnis yang agresif.
Menurut Irfanto Oeij, Direktur Utama Bank Mayora, pihaknya menargetkan pertumbuhan laba bersih pada tahun 2015 sekitar 115% secara year on year (yoy) atau menjadi sekitar Rp 45 miliar dari proyeksi laba bersih tahun 2014. “Pertumbuhan tersebut akan dicapai dengan cara mengoptimalkan pengelolaan dana kepada penyaluran kredit serta peningkatan fee base income dan lini bisnis yang dimiliki,” kata Irfanto di Jakarta, Selasa (9/12).
Tak hanya dalam laba bersih, Bank Mayora juga agresif dalam mematok pertumbuhan kredit. Irfanto menegaskan walaupun proyeksi pertumbuhan kredit secara industri menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berada di bawah 20%, tetapi ia optimistis Bank Mayora bisa mencapai pertumbuhan kredit yang jauh lebih tinggi. “Ini mengingat skala bisnis Bank Mayora saat ini yang masih kecil serta dengan melihat potensi yang ada. Sehingga kami optimistis bahwa kredit pada tahun 2015 dapat tumbuh sekitar 33% dari proyeksi kredit akhir tahun 2014 atau sekitar Rp 2,9 triliun,” pungkas Irfanto.
Berdasarkan laporan keuangan Bank Mayora per September 2014, laba bersih yang diraup mencapai Rp 14,84 miliar. Jumlah ini menunjukkan pertumbuhan 258,45% secara yoy dibanding September 2013 yang mencapai Rp 4,14 miliar.
Adapun total kredit yang disalurkan Bank Mayora di akhir kuartal III 2014 mencapai Rp 2,47 triliun. Jumlah ini menunjukkan pertumbuhan 62,50% secara yoy dibanding September 2013 yang mencapai Rp 1,52 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News